Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat berdampak bagi Kaltim khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Untuk itu, Bupati Kukar Edi Damansyah inginkan penyusunan rencana induk IKN juga memperhatikan Kabupaten Kukar sebagai pusat pertanian dalam arti luas.
“Pemkab Kukar saat ini konsen untuk pengembangan pertanian dalam arti luas, sebagai pusat atau lumbung pangan IKN itu. Maka adanya perencanaan IKN harus memperhatikan hal ini,” katanya, Rabu (24/11/2021).
Kemudian, Edi Damansyah menjelaskan, Kukar sendiri menjadi salah salah satu lumbung pangan di Provinsi Kaltim. Selain sektor pertanian yang menghasilkan beras, jagung dan lainnya. Kukar juga memiliki hasil budidaya ikan.
Sehingga Kukar menjadi penopang daya dukung lingkungan pada kawasan IKN baru, yang juga menjadi bagian pusat pendidikan dan pelestarian budaya. Dimana Kukar memiliki sejumlah tempat wisata yang akan kaya budaya.
Selain itu, adanya pembangunan IKN, ia juga mengungkapkan untuk dapat mempertahankan kawasan hutan, dimana masih banyak penduduk yang menggantungkan hidupnya di hutan. Sehingga perlunya desain penguatan ekonomi berbasis masyarakat disekitar hutan secara berkeadilan.
“Sangat penting adanya penguatan ekonomi masyarakat di sekitar hutan secara berkeadlian. Dan hendaknya dalam sudut pandang produktif dan ramah lingkungan,” tuturnya.
Pihaknya pun (Pemkab Kukar) sangat mendukung adanya pembangunan IKN secara terintegrasi, yang menempatkan Kabupaten Kukar sebagai daerah mitra pembangunan IKN. Dan perencanaan induk IKN tak hanya sebatas pada wilayah IKN saja.
“Saya ingin pengembangan di kawasan IKN juga beriringan dengan pengembangan Kukar sebagai mitra IKN,” pungkasnya. (adv diskominfo/ant)