Kondisi Tole si Bekantan Korban Tabrak Lari

Samarinda, Kaltimnow.id – Seekor bekantan di temukan oleh warga Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tergelatak di pinggir jalan (17/5/2021) lalu.

Ketika warga mendekati hewan tersebut, bekantan tersebut mengalami cidera patah tulang pada bagian kaki kanannya. Diduga, akibat tertabrak oleh salah satu pengendara.

Warga pun langsung mengubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kemudian, dievakuasi dan dibawa ke dokter hewan di Samarinda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut serta perawatan.

Ditemui secara langsung, Drh. Intan Purwa Dewantari yang merawat hewan berhidung panjang ini mengatakan, kondisinya sudah mulai membaik. Sangat jauh berbeda pada saat pertama kali dibawa ke klinik.

“Kondisinya kritis banget. Masih takut manusia juga. Pada saat datang, kita harus jaga jarak,” katanya, Minggu (23/5/2021) kemarin.

Petugas animal rescue sedang memberi makan Tole.
Petugas animal rescue sedang memberi makan Tole.

Drh. Intan menjelaskan, berdasarkan hasil laboratorium. Kondisi Tole sangat lemah bahkan kritis.

“Kita lakukan pemeriksaan darah, terjadi anemis, kondisinya juga kritis banget. Kemudian, dari radiologi ada fraktur atau patah tulang di kaki kanannya,” jelasnya.

Namun, setelah melalui treatment. Hari demi hari, kesehatan Tole pun mulai membaik. Terlihat dari nafsu makannya yang tinggi.

“Dari tanggal 17 datang, kita hitung dari tanggal 18, sampai sekarang sudah lima hari. Dari mata sampai keseluruhannya, itu sudah sangat bagus sekali,” ungkapnya.

Drh. Intan juga menyampaikan, menurut BKSDA Kaltim sendiri. Beberapa kali menemukan adanya kasus seperti ini, kecil kemungkinan untuk selamat.

“Karena memang, di angka 10 persen aja ini udah bagus banget. Diagnosa sudah hampir infausta, alias tak bisa disembuhkan,” ujarnya.

Untuk penangan selanjutnya, direncanakan Tole akan menjalani operasi pada bagian kaki kanannya.

“Sekitar tanggal 28, akan dilakukan operasi. Mudah-mudahan banyak doa yang mengalir ke dia,” tambahnya.

Selama masa penulihan dan perawatan di klinik, Tole selalu dijaga 24 jam oleh Drh. Intan dan BKSDA Kaltim. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *