Samarinda, Kaltimnow.id – Dalam upaya meningkatkan pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar kegiatan “Bincang-bincang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” dengan tema ‘Destinasi Berkualitas’ di Cafe 77, Jalan Pipit Kota Samarinda, pada Jumat (03/05/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita, dan Ketua Exotic Kaltim Mirza Yonathan sebagai narasumber.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, menekankan fokus pengembangan desa wisata unggulan di masa mendatang.
“Komitmen kami dalam membangun destinasi seperti apa, sehingga melalui acara seperti ini kita harapkan ada masukan dan kita bisa follow up di rencana kerja kita nanti ke depan seperti apa,” ungkapnya.
Beberapa destinasi wisata unggulan di Kaltim yang terus didorong adalah Desa Pela, Desa Malahing, Tiga Danau, dan Maratua Derawan.
“Untuk kedepan juga masih ada beberapa pengembangan wisata yang baru, seperti penetapan IKN ini nantinya kita akan mapping lagi khusus daerah di sekitar IKN yang berpotensi memiliki destinasi wisata,” tambah Ririn.
Dia juga mengungkapkan bahwa perkembangan ekonomi dan infrastruktur di wilayah Kaltim telah memberikan dampak positif pada sektor pariwisata.
“Selama bulan Juli hingga Agustus, terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas pariwisata, khususnya selama musim Lebaran, dengan peningkatan jumlah wisatawan mencapai 30 hingga 40 persen, terutama di destinasi populer di wilayah Kaltim,” jelasnya.
Namun, Ririn mengakui bahwa ada tantangan baru yang muncul, terutama terkait rencana pembangunan Infrastruktur Kawasan Ibukota Negara (IKN), yang berpotensi mengubah pola pergerakan dan kunjungan wisatawan.
“Hal ini menuntut strategi yang tepat dalam pengelolaan destinasi pariwisata, dengan penekanan pada peningkatan kualitas dan pelayanan bagi para wisatawan,” tegasnya.
Ririn menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ini. (dry)