Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Sebanyak 2.300 sambungan jaringan gas elpiji dapat dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Marangkayu. Ini menjadi kecamatan yang kedua setelah Muara Badak.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan, jaringan gas elpiji ini masih belum merata. Sehingga pihaknya akan terus mengupayakan untuk semua masyarakat dapat menikmati.
“Kalau bicara keadilan, maka sebenarnya adanya pembangunan jaringan gas di Kukar ini tidak adil. Tapi, karena kita ini sepakat Negara Keatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati, maka itulah yang menjadi pegangan kita bersama,” katanya kepada Kaltimow.id, Selasa (02/11/2021).
Lebih lanjut, pria nomor satu di Kabupaten Kukar ini sebelumnya telah melakukan sejumlah protes dan komunkasi kepada Kementerian ESDM dan pihak terkait. Dimana pembangunan jaringan gas di Kukar sendiri belum ada.
“Jadi yang dapat pada saat itu Balikpapan dan Bontang, itu minyak dan gas yang diolah dan berasal dari hasil eksploitasi di wilayah Kukar. Tapi, kok masyarakat kami tidak diprioritaskan mendapatkan jaringan gas,” ungkapnya.
Setelah itu, akhirnya wilayah Kukar mendapatkan jaringan gas dengan memasang dan menyambungkan ke rumah-rumah di Kecamatan Marangkayu. Saat ini sudah terpasang sebanyak 2.300 titik rumah warga yang tersambung.
“Tentu masih kurang, jika kita membicarakan untuk kuotanya. Ke depan kami ingin lima kecamatan lagi terlayani jaringan gas,” ujarnya.
Adapun lima kecamatan yang dimaksud yakni, Muara Badak, Anggana, Sanga-sanga, Handil dan Samboja. Namun, hal itu masih terkendala dengan adanya ada pembatasan berdasarkan kuota warga yang mendapat kesempatan memasang jaringan gas. Pemkab Kukar mengusulkan agar dilakukan prioritas juga diberikan kepada keluarga pra sejahtera.
“Kami dari pemerintah masih akan terus mencari solusinya,” katanya. (adv diskominfo/ant)