Samarinda, Kaltimniw.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra dukung program E-Parking yang diterapkan pada tepi jalan umum dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Samri dalam hal ini mengatakan bahwa terobosan dari Pemerinta Kota (Pemkot) Samarinda untuk menata tepian yang dirasa sudah cukup dan tepat sasaran.
“Sebab sektor parkir itu luar biasa kalau benar-benar mau dikelola dengan baik,” ungkapnya pada Kamis (16/03/2023).
Lebih lagi penerapan E-Parking mampu mengurangi potensi pungutan liar sehingga penjuru Kota Samarinda bisa tertata dengan baik.
“Selama ini banyak kebocoran, padahal sektor parkir bisa mencapai Rp10 miliar sampai dengan Rp15 miliar per tahun. Kita dikenal sebagai kota parkir, tapi pendapatan hanya Rp2 miliar sampai Rp3 miliar saja per tahun,” tuturnya.
Melalui kebocoran tersebut, Samri menuturkan duduk perkaranya ialah penerapan sistem manual. Yang mana dirasa belum mampu mengakomodir PAD dengan baik. Sehingga jika memang hendak meningkatkan PAD, E-Parking sudah langkah yang baik.
“Kalau manual kan tidak bisa terkontrol hari ini dapat Rp2 juta yang disetor Rp500 ribu. Ya namanya manual, kita manusia tingkat keimanannya berbeda-beda,” tegasnya.
Sehingga, jika masih didapatkan parkir tepi jalan umum yang tidak mengikuti standar dan aturan yang ada, maka perlu di tindak tegas.
“Inilah pentingnya juga pengawasan dari pihak terkait,” pungkasnya. (mal/adv)