Samarinda, Kaltimnow.id – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija Rempanga Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Timur (Kaltim) telah mempunyai teknologi baru, kultur jaringan yang baru, serta bio reaktor dari IPB yang sudah diambil sebagai tenaga ahli di BBI.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD provinsi Kaltim Seno Aji, saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi II DPRD Kaltim ke BBI, di Desa Rempanga, Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), beberapa waktu lalu.
“Kegiatan kita kemarin itu RDP bersama UPTD BBI, intinya memastikan UPTD ini bisa benar-benar memberikan benih terbaik. Ini cukup menggembirakan karena bisa membuat demplot dalam satu kali panen itu kurang lebih 6,5 hingga 7 ton per hektare,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar pemerintah provinsi (Pemprov) dapat memperhatikan tenaga ahli yang telah diambil BBI tersebut bisa betah di Kaltim, serta menjadikan Benua Etam sebagai Swasembada Pangan di Indonesia.
“Atau setidaknya Kutai Kartanegara ini bisa menjadi swasembada pangan di Kaltim,” ujar politisi dari fraksi Gerindra tersebut, pada Senin (20/03/2023).
Seno menyebutkan, dengan Luasan lahan yang dimiliki kota Raja itu, serta air yang melimpah, dan lokasi yang memadai, menurutnya, itu bukan hal mustahil untuk menjadi swasembada Pangan Indonesia.
“Dengan luasnya lahan di Kukar dan air melimpah dan lokasi yang bagus maka kita berharap itu bisa terjadi, ini hasil diskusi kita,” ucapnya.
Selain itu, Seno juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan memberikan porsi anggaran yang lebih besar kepada BBI.
“Kita juga akan memberikan porsi anggaran yang lebih besar kepada BBI supaya kita kembali ke masyarakat, bertani dengan baik nantinya dan menghasilkan yang maksimal,” pungkasnya. (tia/adv/dprdkaltim)