Samarinda, Kaltimnow.id – Memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, umat hindu di Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Upacara Melasti di Tepian Sungai Mahakam/ Depan Museum Mulawarman.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kaltim I Made Subamia , mengatakan dalam memperingati Hari Raya umat Hindu, pada tahun ini bertemakan “Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”.
“Jadi ada empat rangkaian acara, yang pertama tanggal 19 Maret melakukan upacara di tepian Sungai Mahakam atau di depan Museum Mulawarman,” katanya kepada awak media.
Pria yabg akrab dipanggil Gede ini menjelaskan, tujuan dari melasti adalah untuk menyucikan alam semesta dan diri manusia sekaligus juga untuk memohon Tirtha Amerta (Air Suci Kehidupan).
“Prosesinya adalah umat berduyun-duyun berangkat ke Sumber air dengan mengiring atau membawa Pratima (simbolis Sthana Hyang Widhi/Tuhan) dan perangkat upacara lainnya disertai dengan sesaji yang nanti akan dilarung ke tengah laut sebagai simbolis menghanyutkan kotoran alam semesta dan manusia,” jelasnya.
“Rangkaian acaranya ada empat hari, dimulai dari tanggal 19, 21, 22, dan 23 Maret 2023. Saya berharap semoga di tahun ini, menjadi Ida Sanghyang Widhi Wasa selalu menjaga kita dan memberikan pengampunannya,” sambungnya.
Kemudian, pada tanggal 21 Maret melaksanakan upacara Bhuta Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada para Bhuta Kala (kekuatan alam dan mahluk yang standarnya di bawah manusia).
Dilanjut pada 22 Maret Umat Hindu melaksanakan ritual Nyepi ( Sipeng) yaitu dengan melaksanakan Catur Brata Nyepi.
Dan 23 Maret pada pagi hari (pukul.06.00 Wita) umat Hindu melaksanakan persembahyangan bersama sebagai tanda Ngembak Geni atau selesai melaksanakan Catur Brata Nyepi. (Ant)