Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Kelurahan Maluhu telah meluncurkan program inovatif yang dikenal sebagai “Silaturahmi Satu Jam” atau disingkat Sitajam, dalam upaya untuk memperkuat hubungan silaturahmi dengan masyarakat.
Program ini, dilaksanakan secara rutin oleh Kelurahan Maluhu yang mendatangi lingkungan masyarakat setiap harinya.
Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa tujuan utama dari peluncuran program ini, adalah untuk meningkatkan kedekatan, dan hubungan antara Kelurahan Maluhu dengan warganya.
Dia menekankan bahwa setiap hari, setidaknya selama satu jam, petugas pemerintah akan mengunjungi warga di berbagai lingkungan.
“Pihak kelurahan dalam setiap hari, minimal kami satu jam keliling mendatangi dan menyambangi warga,” ungkap Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro, pada Senin (30/10/2023).
Selain berfungsi sebagai ajang silaturahmi, program Sitajam juga dirancang untuk membuka jalur komunikasi yang lebih baik antara warga dan pemerintah.
Tri Joko menjelaskan bahwa melalui program ini, mereka dapat menerima masukan dan saran dari masyarakat tentang berbagai masalah yang mereka hadapi.
Melalui hasil program ini, Kelurahan Maluhu menemukan bahwa masih ada dua rumah di Maluhu yang masih menggunakan jamban sungai untuk keperluan Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
“Lewat program sitajam ini, kami pihak kelurahan menemukan, masih ada dua warga kami, di Maluhu yang beraktifitas menggunakan jamban sungai,” ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa penggunaan jamban sungai tidak sesuai dengan standar kesehatan dan berpotensi menjadi sumber penyakit di lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar, untuk memberikan bantuan kepada warga yang masih menggunakan jamban sungai.
“Sudah diusulkan sanitasi ke Disperkim Kukar dan insyaallah tahun depan akan di kerjakan,” tandasnya.
Selain itu, Kelurahan Maluhu bersama-sama dengan masyarakat setempat telah bergotong-royong memberikan bantuan dalam pembangunan Water Closet (WC) untuk dua keluarga yang masih menggunakan jamban sungai.
“Ini dilakukan agar rumah mereka, menjadi lebih layak dan untuk menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (adv/diskominfo kukar/rob)