Samarinda, Kaltimnow.id – Kontingen cabang olahraga (cabor) gulat Kalimantan Timur (Kaltim) diberangkatkan ke babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) di Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).
Pelatih sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim Rudinasyah mengatakan ada 21 atlet yang akan didampingi oleh sembilan pelatih.
Sedangkan untuk kesiapan dari kontingen sendiri, pria yang akrab disapa Keke ini mengaku persiapan sudah mencapai 100 persen.
“Kalau persiapan sudah bisa dibilang 100 persen lah. Karena pasca seleksi provinsi (selekprov) pada Oktober dilanjutkan dengan pemusatan latihan,” ujar Keke, sapaan akrabnya.
Keke juga mengaku pemusatan latihan sendiri berlangsung di Komplek GOR Kadrie Oening, Sempaja. Di mana, pembiayaan langsung diturunkan oleh Ketua Umum PGSI Kaltim Said Amin.
Selama 20 hari, para atlet kembali memeprsiapkan diri berlatih untuk menghadapi BK PON. Keke melaporkan ada 21 kelas tanding yang akan dimainkan.
“Kita ada 21 kelas tandig, ada beebrapa kelas yang tidak dipertandingkan, kita tidak tahu alasannya. Tapi ada dua atlet ASIAN Games yang sudah dinyatakan lolos karena wildcard,” urainya.
Maka, apabila saat pelaksanaan BK PON berlangsung, maka hanya 16 kelas tanding yang akan dipertandingkan.
Ditanya terkait target, Keke dan pengurus provinsi (pengprov) hanya memasang target sebanyak-banyaknya atlet yang lolos ke PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
“Lolos dulu sebnayak-banyaknya ke PON. Nanti setelah ini baru kita asah untuk bisa mendapatkan medali emas ke PON nanti,” tegasnya.
Masuk zona medali merupakan hal pasti yang ditargetkan pihaknya. Selain itu, zona medali juga merupakan persyaratan yang diberikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim untuk diberangkatkan ke PON.
Untuk diketahui, BK PON bakal berlangsung pada 5-9 November 2023 di GOR Ciracas, Jaktim. (dan/adv/disporakaltim)