Samarinda, Kaltimnow.id – Sebagai pemuda yang terpilih, para finalis pemuda pelopor baik di tingkat kota, provinsi hingga nasional, dituntut bisa menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. Tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga memberikan pengaruh luas di masyarakat.
“Kami berharap mereka yang terpilih sebagai Pemuda Pelopor 2023 dapat memberikan dampak positif di masyarakat. Saat ini fokus kami ada pada bidang pengembangan kepemudaan, yakni kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan,” jelas Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading.
Di tahun ini, seleksi Pemuda Pelopor diikuti sebanyak 16 peserta. Rinciannya, 15 peserta di bidang Sumber Daya Alam (SDA), lingkungan dan pariwisata. Lalu 4 peserta untuk kategori agama, sosial dan budaya, masing-masing 3 orang di bidang pendidikan dan pangan. Serta dua orang di bidang inovasi teknologi.
Melihat tingginya antusiasme pemuda dalam kegiatan ini, dikatakan Rasman sebagai suatu kemajuan. Karena bisa menggambarkan keberagaman bakat dan potensi pemuda-pemuda di Bumi Mulawarman.
“Karena sebenarnya, ada tujuan yang lebih besar daripada sekadar ajang kompetisi,” Rasman menekankan.
Ditambahkannya, ada dua dampak utama dari pemilihan Pemuda Pelopor. Pertama, kompetisi ini memberikan pengakuan dan perhatian penuh kepada pemuda yang berprestasi. Yakni, dengan memberikan kesempatan untuk memajukan potensi mereka lebih jauh, sekaligus sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap dedikasi mereka.
Efek selanjutnya adalah kemampuan para pemuda yang berpartisipasi dalam kompetisi bisa membuka peluang pekerjaan bagi orang lain. Di mana ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (dan/adv/disporakaltim)