Samarinda, Kaltimnow.id – Pembinaan atlet muda hingga melahirkan atlet unggulan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi komitmen dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Samarinda. Sebagai wadah pembinaan atlet sedari dini, PPLP terus berupaya memberikan fasilitas yang mempuni hingga turut serta dalam berbagai kompetisi olahraga.
Dalam perkembangannya, sentra olahraga ini mampu menghasilkan bibit-bibit berbakat yang mampu membawa harum nama daerah di hampir semua kejuaraan olahraga yang diikuti. Salah satunya adalah cabang olahraga (cabor) taekwondo yang sudah meraih berbagai prestasi dalam setiap kejuaraan yang diikuti.
Terbaru, pada Sabtu (4/11/2023) lalu lima taekwondoin muda Benua Etam diberangkatkan mengikuti Kejuaraan Nasional PPLP/SKO di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kesempatan ini pun sebagai sebagai sarana untuk menambah pengalaman dan jam terbang bagi atlet-atlet pelajar tersebut.
“Ini memang salah satu fasilitas yang kami berikan terutama dalam bidang pembudayaan olahraga, untuk cabor-cabor di PPLPD bisa mengikuti try out,” jelas Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Disporapar Samarinda, Hendro Atmojo.
Terpisah, pelatih taekwondo PPLPD Samarinda, Aran Chesanzes Cario, mengatakan ada lima atlet yang dibawanya, terdiri dari satu putri dan empat putra. Di kejuaraan yang berlangsung 5-9 November itu, PPLPD Samarinda cukup optimistis bisa memberikan hasil terbaik. Meski menurut Aran, timnya hanya ada sedikit masa untuk melakukan persiapan.
“Persoalannya mungkin lebih ke pemusatan latihan. Jika dibanding PPLP daerah lain, mereka rata-rata sudah diasramakan, jadi secara persiapan mungkin mereka lebih siap,” ujarnya.
Tapi, dengan program latihan rutin setiap hari, Aran melihat peluang tetap terbuka. Ia menargetkan bisa meraih 2 atau 3 emas di ajang tersebut.
“Kami tetap optimistis,” tegasnya.
Pembinaan usia dini yang dijalankan PPLPD Samarinda ini selaras dengan apa yang pernah disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK). Dijumpai dalam sebuah kesempatan, AHK mengatakan tak ada proses instan untuk menciptakan atlet berprestasi. Maka perlu ada pembinaan sejak dini, yang dilakukan di sentra-sentra olahraga, salah satunya PPLP. (dan/adv/disporakaltim)