Jakarta, Kaltimnow.id – BRI berhasil cetak laba bersih Rp 45,36 Triliun hingga akhir Triwulan III 2024. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama, Sunarso di press conference kinerja keuangan BRI di Jakarta (30/10/2024) siang.
Di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang penuh dengan tantangan, pihaknya secara fokus dan konsisten memperkuat fundamental kinerja.
“Capaian ini tidak terlepas dari fokus BRI yang tetap konsisten dalam memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan beberapa strategi yang dinilai tepat dalam menghadapi dinamika pasar,” katanya.
Lebih lanjut Sunarso menjelaskan, hingga akhir bulan September 2024 kemarin pihaknya berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 Triliun atau tumbuh 8,21% secara year or yeay (yoy). Dari total 81,70% diantaranya sekitar Rp 1.105,70 Triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.
“Penyaluran kredit yang tumbuh positif tersebut juga membuat aset BRI tercatat meningkat 5,94% yoy menjadi sebesar Rp1.961,92 trilliun,” jelasnya.
Kemudian, di segmen UMKM menjadi prioritas utama BRI dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Hal ini menjadi penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dan UMKM memiliki peran yang besar.
“UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya penyaluran kredit yang terus tumbuh, pihaknya juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) BRI yang membaik, dimana NPL pada Triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,90% atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 3,07%.
Disamping NPL, perseroan juga berhasil mencatat rasio Loan at Risk (LAR) yang lebih baik, dari semula 13,80% pada akhir Triwulan III 2023 menjadi 11,66% pada akhir Triwulan III 2024. (Ant)