Samarinda – Untuk mendukung integrasi digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Provinsi Kalimantan Timur memiliki komitmen untuk mendukung tercapainya UMKM 4.0, yakni UMKM yang memiliki akses ke pemasaran melalui kanal digital seperti e-commerce, sertifikasi, pembiayaan dan pembayaran nontunai.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim Tutuk S.H. Cahyono mengatakan, tujuan UMKM 4.0 yakni untuk menghadirkan UMKM sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru dan mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Untuk itu, KPWBI Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan berbagai program edukasi/sosialisasi pemanfaatan sarana digital kepada UMKM serta sektor informal di Kalimantan Timur terutama Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara agar awareness tumbuh dan pemanfaatan sarana digital tersebut dapat lebih optimal,” lanjutnya.
Menurutnya, hal ini penting dilakukan mengingat pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap ekonomi Kaltim secara nyata. Terlebih, dengan adanya fenomena deglobalisasi dan peningkatan digitalisasi sehubungan pandemi, maka instansi berwenang serta stakeholders perlu menggencarkan sosialisasi terkait digitalisasi.
“Jika berhasil diimplementasikan, digitalisasi UMKM 4.0 ini pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Sebagai bentuk pengembangan UMKM 4.0, KPWBI Provinsi Kalimantan Timur bersama Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Kutai Kartanegara dan Dinas Perindustrian Kota Samarinda akan menyelenggarakan pelatihan digitalisasi UMKM,” ucapnya.
Pelatihan ini ditujukan kepada UMKM yang bergerak di ekonomi kreatif dan dilaksanakan dalam 2 (dua) batch dengan total peserta sebanyak 277 (dua ratus tujuh puluh tujuh) UMKM pada tanggal 8 September 2020 hingga 15 September 2020.
Adapun peserta kegiatan diantaranya dari Kampung Tenun Samarinda, Pasar Citra Niaga, Pasar Seni Tenggarong serta UMKM binaan dari KPWBI Prov. Kaltim dan Pemerintah Daerah.
Kegiatan pelatihan digitalisasi UMKM 4.0 ini juga merupakan tindak lanjut dari diluncurkannya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh Presiden RI pada tanggal 14 Mei 2020 yang bertujuan agar UMKM terhubung dengan ekosistem digital.
Lebih lanjut, KPWBI Prov. Kaltim akan menyelenggarkan Webinar melalui kanal Zoom pada tanggal 12 September 2020 bertajuk “Bekesahan UMKM 4.0”.
Kegiatan tersebut diharapkan memperluas pemahaman UMKM terkait pentingnya beralih ke penjualan secara daring serta akan menghadirkan narasumber tingkat nasional, yakni Denny Santoso dan Darwis Triadi.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan KPWBI Prov. Kaltim akan mengedukasi UMKM terkait pentingnya pembiayaan untuk keberlangsungan usaha secara jangka panjang serta penggunaan transaksi nontunai berupa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Webinar ini terbuka untuk seluruh UMKM di Kaltim. (zul)