Tantangan Pembelajaran Daring Siswa SD di Era New Normal

Samarinda – Virus Corona (Covid-19) diketahui pertama kali muncul di sebuah pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan, Hubei.

Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terus mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tercatat per tanggal 24 September 2020, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Pemerintah terus berupaya mengatasi pandemi Covid-19 serta juga memikirkan bagaimana perekonomian masyarakat terus berjalan namun tetap memperhatikan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu Pemerintah mengeluarkan kebijakan New Normal sebagai komitmen untuk menatap masa depan lebih baik.

Diketahui, New normal adalah perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Di era New Normal ini, semua kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan dan membatasi adanya pertemuan yang dapat mengakibatkan perkumpulan yang melibatkan banyak massa, tidak terkecuali sektor pendidikan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Pembelajaran dilaksanakan secara daring atau belajar dari rumah menggunakan sistem online.

Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi siswa dan siswi sekolah dasar yang menjalani. Bukan hanya murid yang perlu untuk menyesuaikan dengan teknologi, tetapi juga para guru. Pasalnya sebagian belum dapat optimal memamfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Sementara orang tua pun terlibat dalam hal ini, karena tidak semua orang tua yang paham tentang penggunaan teknologi dan media sosial.

Akibat pandemi ini, semua orang melakukan hidup dengan cara yang baru seperti New Normal, tetapi dunia pendidikan pun dihadapi dengan gaya pendidikan yang baru sehingga sangat awam dirasakan oleh semua pelajar dalam dunia pendidikan yaitu pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Oleh karena itu pendidikan saat ini adalah tantangan awal bagi siswa-siswi dan guru untuk dapat beradaptasi dalam perkembangan modern seperti ini agar paham akan teknologi.

Demi tercapainya proses pendidikan jarak jauh (PJJ) yang bermakna dan berorientasi kepada siswa, para guru-guru saat ini telah diberikan juga banyak pelatihan dan pembelajaran tentang LITRASI MEDIA. Diharapkan hal tersebut dapat mengoptimalkan pembelajaran secara baik dan pesan informasi suatu pembelajaran dapat juga tersampaikan dengan baik.

Untuk media pembelajaran anak sekolah dasar saat ini televisi nasional TVRI juga telah melakukan siaran TV edukasi sehingga siswa-siswi dengan hanya menonton sebuah siaran yang berisi tentang siaran edukasi untuk sekolah dasar (SD).

Itulah beberapa tantangan yang dihadapi dengan Pembelajaran Jarak Jauh. Oleh karena itu, pada saat belajar dari rumah dengan sistem jarak jauh yang sedang berlangsung seperti saat ini, dapat menjadi bahan evaluasi sehingga pada akhirnya akan mendapatkan formula yang tepat untuk mengaplikasikannya di masa yang akan datang.

Penulis: Roby Sugiarto, Mahasiswa IAIN Samarinda Jurusan KPI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *