Samarinda – Sejumlah anggota DPRD Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kantor DPRD Kaltim, Jumat (06/11/2020). Kedatangan legislator asal Sulsel itu dalam rangka menggali informasi strategi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021.
“Tentu berbeda dalam pola strategi penyusunan APBD dimasa normal dengan pandemi covid-19. Apakah Kaltim fokus kepada pemulihan ekonomi atau justru fokus kepada penanganan penyebaran dan pengendalian corona virus, ini yang mau kita pelajari,” ucap Imam Fauzan selaku ketua rombongan kunjungan kerja.
Sementara Anggota DPRD Sulsel Rismayanti, menyebutkan bahwa Kaltim dipilih karena akan menjadi Ibu Kota Negara, sehingga sebagai provinsi tetangga pulau Kalimantan perlu adanya kesaamaan persepsi terutama dibidang pembangunan.
“Kami juga ingin menanyakan sejauh mana pola kontribusi Badan Usaha Milik Negara yang ada di daerah terhadap kontribusi pembangunan,” kata Rismayanti dalam pertemuan tersebut.
Menanggapi Rismayanti, Ketua Komisi IV Rusman Yaqub mengatakan, bahwa pada tahun 2020-2021 Kaltim akan fokus pada upaya pemulihan ekonomi pada masa Virus Covid-19. Terjadinya penurunan drastis APBD Kaltim, membuat pemda dan lembaga legislatif masih menunggu konfirmasi pendapatan dana bagi hasil dari pemerintah pusat.
Rusman panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa konsentrasi pembangunnan IKN juga menurun karena dampak dari pandemi.
DPRD Kaltim meminta Pemprov Kaltim untuk melakukan revisi RPJMD karena semula tidak memuat IKN, termasuk sebut Rusman, Raperda RTRW Kaltim yang perlu direvisi dan dievaluasi.
“Untuk mempersiapkan IKN diperlukan penataan dan memaksimalkan tata kehidupan masyarakat dan sumber daya manusia. Ini dimaksudkan guna mempersiapkan terjadinya lonjakan disegala bidang termasuk jumlah penduduk,” paparnya. (nin)