Kutai Kartanegara – Jembatan Ing Martadipura yang berada di kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, memberlakukan buka tutup jalur dan mengatur jumlah tonase kendaraan yang melintas. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pemeliharaan jembatan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar Wiyono menghimbau kepada masyarakat agar bersama menjaga akses vital tersebut.
“Setelah rapat kordinasi pada tanggal 03 November 2020 kemarin dengan Kepala Dinas Pekerja Umum Kukar, Terkait dengan perawatan dan pemeliharaan jembatan Ing Martadipua, Kota Bangun, kami berharap masayarakat ikut bersama-sama menjaga akses vital tersebut sehingga kekuatan jembatan itu bisa bertahan lama,” katanya, Rabu (23/11/2020) siang.
Ia pun juga menghimbau kepada masyarakat untuk bisa mematuhi surat edaran dari pemerintah.
“Untuk para penguna jalan, dan khusunya pengendara yang melintasi jembatan itu, kami berharap dengan penuh kesadaran semua bisa mematuhi surat edaran tentang sosialisasi pelaksaaan pemeliharaan jembatan,” jelasnya.
Lanjutnya, pemeliharan jembatan ini berguna untuk mengurangi beban yang berlebih.
“Sesuai dengan kapasitas dari jembatan tersebut, pembatasan beban kendaraan maksimal 10 ton, itu secara bergantian, kalau kendaraan kecil itu bisa bersama sama tapi maksimal lima unit satu arah yang sama,” terangnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kukar, H Chairil Anwar juga menambahkan untuk masyarakat yang ingin bepergian bisa mengunakan fery yang telah di sediakan.
“Sudah sebulan lebih, sampai hari ini kita melakukan kegiatan perawatan Jembatan Ing Martadipura itu, dan kita akan melaksanakan buka tutup pada tanggal 26 November bulan ini. Jadi bagi masyarakat yang ingin ke Tabang, Kembang Janggut dan arah sebaliknya bisa menggunakan kapal fery gratis yang difasilitasi perusahaan setempat,” pungkas Chairil Anwar. (yue)