Kutai Kartanegara – Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis dan Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu di Kutai Kartanegara (Kukar) adalah dua Desa dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang memiliki penghasilan diatas rata-rata dari bumdes desa lain.
“Setidaknya ada dua Desa di Kukar ini yang penghasilan BUMDES nya di atas rata-rata yakni, Desa Muara Enggelam dengan mengelola usaha listrik komunal, dan Desa Sungai Payang dengan mengelola usaha bersama pihak ketiga lewat perusahaan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Dedy Surianto, Jumat (04/12/2020) siang.
Dedy menerangkan bahwa kedua desa tersebut setiap tahunnya berpenghasilan diatas Rp500 juta hingga Rp1,4 miliar dari usaha bumdes tersebut.
“Desa Muara Gelam itu penghasilannya mencapai Rp1,4 Miliar pertahun, sedangkan Desa Sungai Payang penghasilanya Rp600 juta per tahun. Desa Sungai Payang saat ini sudah melaksanakan kerjasama antara Pemkab Kukar dengan perusahaan untuk membangun pabrik kompos disana,” jelasnya.
Ia kemudian menarangkan, adanya fungsi dari bumdes tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadi pemasar bagi usaha masyarakat.
“BUMD (Badan Usaha Milik Desa) ini berguna untuk mencari keuntungan, tetapi keuntungan disini tidak untuk mencari keuntungan bumdesnya, tetapi bagaimana caranya masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya,” terangnya.
Melihat potensi desa itu sendiri, Dedy berharap dari adanya program Bumdes ini, pemerintah dapat membimbing dan mengawal setiap kegiatanya agar nantinya desa tersebut bisa menjadi mandiri.
“Untuk menjadi desa yang mandiri, setidaknya pemerintah harus mengawal dan membimbing setiap kegiatanya, dan kita juga harus melihat bumdes yang ada diluar Kaltim, seperti di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang sudah mencapai Rp16 miliar pertahunnya. Itu harus di contoh, untuk menjadi semangat kita,” harapnya. (yue)
