Kutai Kartanegara – Kawasan seluas 100 hektar di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, dipilih sebagai lokasi ketahanan pangan nasional dalam program TNI AD dan Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniansyah mengatakan optimis bahwa program ketahanan pangan yang mengoptimalkan pemanfaatan lahan pemerintah tersebut akan membuat masyarakat dan desanya jadi lebih produktif.
“Saya sangat yakin dengan pemanfaatan lahan pemerintah sekitar 100 hektar ini, akan berdampak baik kedepannya untuk desa dan masyarakat disini. Lahan pertanian yang dibangun lengkap dengan irigasi, bimbingan teknis, pengetahuan, juga dapat bantuan alat produksi pertanian,” ungkapnya (10/12/2020) siang.
Ketika program ini telah berjalan maksimal akan ada ada ratusan lebih penduduk Desa Tanjung Batu yang merasakan manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat desa Tanjung Batu adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani andalan.
“Dari sekitar 300 KK penduduk Desa Tanjung Batu, sebagian besar adalah petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani andalan, dan ini sangat membantu masyarakat karena yang akan mengelola nantinya adalah petani di desa Tanjung Batu sendiri,” paparnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kedepanya lahan tersebut akan dikelola untuk berbagai macam kegiatan pertanian.
“Nantinya lahan-lahan tersebut tidak hanya di tanami padi, tetapi juga akan ada budidaya perikanan darat, dan sayur-sayuran” tambahnya.
Tidak hanya irigasi biasa, tetapi Husniansyah juga berharap untuk pembuatan irigasi yang modern dan terukur, ini berguna untuk mengoptimalkan air yang bisa saja membanjiri sawah ketika hujan maupun pasangan sungai mahakam.
“Dengan adanya program ketahanan pangan ini, TNI-AD, Pemkab, dan pelaku usaha tentu kami inginkan adanya pembanguan jaringan irigasi yang modern dan terukur, sehingga saat hujan atau pun pasang sungai mahakam airnya tak membanjiri areal pertanian ini,” pungkasnya. (yue)
