Lawan Pandemi COVID-19, TP PKK Desa Muara Muntai Ilir ajak Ibu-ibu Berkebun di Rumah Saja

Kukar, kaltimnow.id – Menghadapi COVID-19 yang menyerang kekebalan tubuh, warga di Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), kembangkan sayur-mayur dan tanaman herbal.

Ketua TP PKK Muara Muntai Ilir, Herlenawati mengatakan, aktivitas bercocok tanam atau berkebun bermanfaat bagi imun tubuh manusia, jika dibandingkan hanya berada di rumah tanpa melakukan apapun.

“Membuat kebun kecil di pekarangan rumah bisa meningkatkan imun. Selain itu bisa dilakukan sedniri dan hasilnya dapat dijual atau dikonsumsi secara pribadi,” katanya, Rabu (25/11/2020).

Kemudian, Herlenawati menjelaskan, jika masyarakat mulai berkebun maka ini sebagai wujud ketahanan pangan, tidak hanya dari pemerintah saja. Tetapi dari masyarakat Muara Muntai Ilir sekaligus menciptakan wisata desa berbasis perkebunan.

Menurut pantauan dari wartawan kaltimnow.id, hampir di tiap rumah memiliki kebun. Dan secara tidak langsung, menciptakan suasa desa yang nyaman dan asri.

“Perlahan masyarakat mulai bangkit kembali dan tidak diam di rumah saja. Setiap paginya para ibu-ibu ini sudah ke kebun meraka masing-masing,” ujar Herlenawati.

Rata-rata, mereka menanam sayur-mayur seperti sawi, kangkung, bayam, jagung dan kacang. Sedangkan tanaman herbal dan rempah-rempah yang ditanam adalah serai, kunyit, temu lawak, jahe merah ada pula jahe putih.

“Meski kebun yang dibuat tidak besar, tapi manfaat ladang itu benar-benar dibutuhkan. Pandemi ini sedikit banyak membuat ekonomi warga agak terganggu. Dengan berkebun tentu kita tidak perlu lagi repot mencari sayur-mayur. Karena tinggal petik dari kebun,” sebutnya.

Kebun dasawisma PKK merupakan satu program perkebunan kecil untuk menunjang ketahanan pangan di pedesaan Kukar. Bahkan desa-desa yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN) akan diprioritaskan menjadi kawasan ketahanan pangan.

Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar menyebut desa-desa yang terdapat di kecamatan sebagai penyanggah IKN yang nantinya diprioritaskan dalam memenuhi kebutuhan pangan agar terus dikembangkan di wilayah masing-masing.

“Saya juga meminta agar peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, dapat diarahkan dalam pengembangan potensi pertanian, seperti di kecamatan Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong Seberang dan kecamatan lainnya,” pungkasnya. (adv/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *