Tiga Pemuda Chef Asal Samarinda Kolaborasi, Kenalkan Fine Dining Sekaligus Beramal

Samarinda, Kaltimnow.id – Memiliki kecintaan terhadap kuliner, tiga pemuda asal Kota Samarinda ini melakukan kolaborasi dan perkenalkan kepada masyarakat masakan hight class yang terjangkau.

Haryudi Darsono (24) dan Betary Aprilia Gunawan (23) melakukan kolaborasi yang kedua kalinya, dan pada tahun 2021 ini mereka berdua mengajak Chef Renzky Kurniawan (24).

Bertempat di BI Progessive Bistro, Jalan Mayor Jenderal Sutoyo, Sungai Pinang Dalam, kolaborasi ini diadakan selama dua hari dari tanggal 28 sampai 29 Januari 2021.

Pria yang akrab dipanggil Yudi ini mengatakan, munculnya ide kolaborasi dengan Chef Renzky dilatarbelakangi oleh diskusi bersama. Dan bertujuan untuk saling belajar dan bertukar ilmu.

“Awalnya dia datang ke restoran, kenalan dan ngobrol-ngobrol. Dan mengajak untuk kolabs masak bareng. Saya langsung ok saja, apalagi dia baru dari Amerika Serikat dan chef. Jadi saling belajar,” katanya, Sabtu (30/1/2021).

Kemudian, ia mengatakan, hasil keuntungan dari kolaborasi yang diadakan ini, untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat COVID-19.

“Kita belikan makanan dan dibagikan kepada masyarakat, dan beramal,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Betary Aprilia Gunawan atau yang sering disapa Bey ini menambahkan, sudah melakukan kolaborasi yang kedua kalinya.

Dimana pada tahun sebelumnya yaitu 2020, Bey bersama Yudi melakukan kolaborasi untuk memperkenalkan kepada warga Samarinda, apa itu “Fine Dining”.

Fine Dining adalah sebuah konsep makan ala restoran yang menawarkan suasana mewah terbaik dan pelayanan berkelas. Pelayan yang menyajikan makanan dengan seragam yang rapi, pengunjung yang datang dengan gaun atau setelan jas, hingga makanan yang disajikan dengan sangat apik.

“Saya sama Yudi bikin finding yang pertama, tujuannya cuman untuk itu. Dan kita ketemu dengan Renzky, bikin yang kedua selain finding kita juga sumbangkan juga ke anak-anak panti asuhan dan lainnya,” tambahnya.

Untuk kolaborasi ini, Bey menjelaskan menyajikan menu makanan khas Indonesia. Namun, mereka menyajikan dengan tampilan yang sangat berbeda dan menarik terhadap para pelanggan.

“Jadi kita bikin dimana, makanan itu terlihat berbeda tidak seperti biasanya. Jadi kalau bisa dibilang, semua menua bisa menjadi andalan,” jelasnya.

Yudi dan Renzky sedang menyiapkan makanan
Yudi dan Renzky sedang menyiapkan makanan

Chef Renzky Kurniawan atau biasa dipanggil Renzky ini mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan sebuah pengalaman baru khususnya di Kota Samarinda.

Renzky juga mengajak kepada para pemuda Samarinda, khususnya dibidang pelaku dunia kuliner dalam memperkenalkan fine finding.

“Biasanya fine finding itu terkenal dengan harganya yang mahal, seperti di Jakarta berkisaran 1 juta hingga 1,5 juta. Sedangkan kali ini, kita mematok 500 ribu. Dan menunya pun tidak harus dari western tetapi dari Indonesia juga ada,” ujarnya.

ia juga berharap, dengan adanya kolaborasi ini dan di tengah pandemi COVID-19 yang masih belum menunjukkan angka menurunnya kasus. Mengajak kepada para pemuda Samarinda, untuk bisa bertahap dan tetap membuat sebuah karya atau berinovasi.

“Membuat sebuah ide dan konsep baru, jangan pernah malu untuk belajar. Gali potensi dalam diri sendiri,” harapnya. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *