Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Samsun, menanggapi terkait 6 daerah yang mewacanakan pemekaran, yang saat ini Pemprov Kaltim sedang menunggu kajian teknis dan persetujuan pimpinan daerah terkait.
Diketahui 6 daerah yang mewacanakan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Berau (Berau Pesisir Selatan), Kutai Kertanegara (Kutai Pesisir dan Kutai Tengah), Kutai Timur (Kutai Utara), Samarinda (Kota Samarendah), dan Paser (Paser Selatan).
Menurut Samsun, banyak daerah yang ingin melakukan pemekaran karena letak geografis sangat jauh dari kantor pemerintahan.
“Jadi karena letak geografisnya jauh dari daerah induk, sehingga penduduk disana memiliki kendala waktu dan jarak apabila ada keperluan administrasi pemerintahan. Sehingga masyarakat ada inisiatif untuk melakukan pemekaran,” kata Samsun, pada Jumat (30/04/2021).
Terkait dampak di Kaltim sendiri, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan banyaknya dampak positif yang akan dirasakan masyarakat dengan terjadi DOB maka akan terbuka akses pada sektor ekonomi diwilayah masing-masing.
“Dibuat kabupaten baru, maka ada dekonsentrasi massa dan terjadi percepatan pembangunan. Mobilisasi jumlah penduduk yang tersebar ini akan menumbuhkan sumber perekonomian baru,” terangnya.
Samsun mengatakan, DOB di Kaltim yang berhasil, seperti Kota Bontang yang lepas dari Kutim, Kubar yang lepas dari Kukar, hingga Kubar yang melahirkan Mahakam Ulu. Keberhasilan ini juga bersumber dari adanya solusi dari permasalahan keterisolasian masyarakat.
“Daerah induk tidak kemudian menjadi lebih kecil dari daerah pemekarannya. Apalagi dengan adanya IKN, DOB akan bisa menompang sangat tinggi,” pungkasnya.
Penulis: Chintia