Samarinda, Kaltimnow.id – Menyambut Tiga Momentum besar, yakni hari Kebangkitan Nasional, Peringatan Hari Raya Waisak 2565 BE, dan Hari Raya idul Fitri 1442 Hijriah, Paramita Foundation dan Mapanbumi berbagi paket sembako kepada masyarakat, di Buddist Center Kaltim, Jalan D.I Pandjaitan Samarinda, Sabtu (08/05/2021).
Kegiatan tersebut, dihadiri Wali kota Samarinda Andi Harun, kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Dandim 0901/Smd Kol Inf Oni Kristiyono Goendoeng.
Ketua Satgas Nasional Paramita Foundation Pandita Hendri Suwito mengatakan, kegiatan tersebut diadakan serentak secara nasional di 22 provinsi seluruh Indonesia sejak 2 Mei 2021.
“Kami bersepakat untuk menggunakan 3 momentum yang bersamaan, bahwa misi kemanusiaan ini harus terus kita tegakkan dan laksanakan sebagai bagian dari upaya kita bersama-sama mendukung pemerintah, dalam hal ini bagaimana masyarakat yang utama terdampak dari pandemi Covid-19, dapat kita ringankan beban mereka,” jelasnya.
Lanjut Pandita, pembagiannya 462 paket sembako tidak hanya dilakukan di tempat ibadah, namun juga menyisir untuk 43 RT di kawasan Kelurahan Mugirejo.
Karena diketahui bersama, banyak masyarakat yang yang menjadi tulang punggung keluarga menganggur akibat terdampak pandemi.
“Maka hari ini Paramita Foundation dengan amanah dari para donatur mudah-mudahan dapat melaksanakan misi kemanusiaan ini dengan program bakti sosial dalam 3 momentum besar ini,” kata Pandita.
Ia menjelaskan, terkait pembagian Sembako yang diberikan ke 43 RT, Paramita Foundation langsung mendistribusikan kerumah-rumah masyarakat.
“Sudah kami dapat datanya dari kelurahan dan RT, mudah-mudahan ini dapat terus berjalan, sebenarnya ini sudah tahun ketujuh dari pelaksanaan kami,” ungkapnya.
Selain melakukan kegiatan berbagi sembako, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan Donor Darah, dalam dua event yang terselenggara, berhasil mengumpulkan 460 kantong darah.
“Kami bersyukur karna kegiatan ini pertama kalinya kita adakan dan animo masyarakat begitu luar biasa, yang mendaftarkan pada saat itu lebih dari 590 peserta,” pungkas Pandita.
Penulis: Chintia