Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Ketua PKK Kecamatan Tenggarong, Atih Hayati berharap setiap pelaku usaha UMKM dapat berinovasi dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
Hal itu ia sampaikan kepada reporter Kaltimnow.id, dimana dalam menyajikan produk harus semenarik mungkin, sehingga konsumen semakin tertarik untuk membelinya.
“Dari kemasan, sebagian besar pelaku usaha belum melihat sejauh mana perkembangan kemasan yang ada di luar daerah atau di pasaran. Dan itu semestinya yang harus disampaikan ke pelaku usaha dan OPD terkait,” katanya, pada Jumat (16/07/2021).
Lebih lanjut, Atih mengatakan akan memberikan refrensi serta masukan kepada pelaku usaha mengenai kemasan. Selain itu juga diharapkan dapat memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).
“Kita bisa memberikan masukan secara lisan dan contoh. Tetapi kita belum bisa memberikan bantuan, dan kita bantu semaksimalnya,” ungkapnya.
Kedepan, para pelaku usaha memiliki sebuah wadah atau klinik UMKM agar dapat berkreasi dan berkonsultasi terhadap produk-produk mereka.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Dianto pun mengungkapkan dengan adanya inovasi setiap produk akan menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya contohnya, inovasi bawang dayak yang diolah menjadi minuman herbal atau teh.
“Jadi disini baru satu pelaku yang telah mengolah bawang tersebut, dan sudah bisa masuk di minimarket. Selain itu ada juga kue keminting, yang berinovasi. Jadi dari segi rasa tidak hanya original saja tetapi ada varian rasa buah,” bebernya.
Dianto juga mengungkapkan, rata-rata produk yang dibuat oleh pelaku UMKM di Kukar maupun di Kaltim hampir sama.
“Karena pola masyarakat kota yang nomaden, tetapi menurut saya tidak menjadi masalah. Namun setidaknya kita bisa menonjolkan ciri khas Kutai atau Kukar itu sendiri,” pungkasnya. (adv/ant)
