Samarinda Raih Penghargaan KLA Tingkat Madya, Andi Harun Harap Tahun Berikutnya Bisa Utama

Samarinda, Kaltimnow.id – Kota Samarinda kembali meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penghargaan pada tahun 2021 ini meningkat menjadi kategori Madya, yang pada tahun sebelumnya Pratama.

Penerimaan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tersebut diikuti langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, secara virtual di Ruang Command Center, pada Kamis (29/07/2021).

Andi Harun berharap penghargaan ini bisa dapat menjadi salah satu pemicu semangat semua pihak khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih bisa berkembang selangkah lebih maju untuk mencapai tingkat utama di tahun-tahun berikutnya.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemicu lagi supaya kedepanya bisa naik hingga ke peringkat utama,” harapnya.

Namun untuk sampai ke peringkat Utama, lanjut Andi Harun, banyak hal yang harus diperhatikan serta di evaluasi lebih jauh seperti penilaian KLA yang terdiri dari 23 kriteria penilaian yang terbagi lagi menjadi lima klaster pemenuhan hak anak.

Antara lain, hak sipil kebebasan, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pemanfaatan waktu luang, perlindungan khusus serta lingkungan keluarga dan perlindungan. Yang nantinya indikator tersebut diverifikasi dan di evaluasi langsung oleh Kementerian PPPA.

“Untuk memenuhi indikator tersebut ya kita perlu pembenahan, evaluasi, peningkatan dan pemenuhan atas semua persyaratan yang di perlukan,” paparnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas DP2PA yang di wakilkan oleh sekertarisnya Deasy Evriyani mengatakan, penghargaan KLA ini terbagi dalam empat kategori seperti Pratama, Madya, Nindya dan Utama. Dan sejatinya Samarinda pada tahun ini berharap bisa mencapai tingkat Nindya.

Namun jika Samarinda ingin naik ke kategori Nindya, maka Pemkot Samarinda harus menyiapkan dan memperhatikan aspek-aspek penting penilaiannya.

“Ada beberapa indikator yang harus di perhatikan, dan ini perlu menjadi terget kita yang dimana pencapaianya sampai saat ini belum maksimal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *