Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) Slamet Hadiraharjo, meminta semua guru bisa meningkatkan kapasitasnya dalam hal mengajar, agar pelaksanaan pembelajaran secara online bisa diterima dan dinikmati oleh peserta didiknya.
Tentu diperlukan sedikit kerja keras bagi para guru untuk menciptakan berbagai inovasi saat memberikan materi pembelajaran. Dikarenakan tahun ajaran baru 2021/2022 masih belum bisa menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kukar.
“Yang pasti dengan situasi seperti ini kan pasti PTM belum kita setujui,” terang Plt Kadisdikbud Kukar, Slamet Hadiraharjo belum lama ini.
Untuk itu, mau tidak mau guru harus segera meningkatkan kompetensinya. Kemampuannya dalam hal IT, mengakses aplikasi pembelajaran. Tujuan untuk meningkatkan daya minat peserta didik dalam mengikuti kelas online.
Berbagai upaya pun dilakukan Disdikbud Kukar, seperti menyiapkan dan menjalankan program guru penggerak. Tujuannya bagaimana guru bisa meningkatkan kemampuannya, dan juga dituntut menciptakan berbagai inovasi.
Sehingga komunikasi antara guru dan murid bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya sekedar penjelasan, juga ada komunikasi dua arah dengan para peserta didik.
“Diperlukan inovasi dan peningkatan kapasitas, dari Disdikbud Kukar ada program seperti guru penggerak,” pungkas Slamet.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), dijelaskan bahwa Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. (adv/ant)