Kutai Kartanegara – Pihak Pertamina EP Field Sangasanga kembali menemukan tempat pengolahan minyak mentah ilegal di area salah satu tambang batu bara, kawasan Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (28/11/2019) sore.
Saat ditemukan tidak ada aktivitas penyulingan minyak mentah, namun pihak Pertamina EP menemukan sejumlah sisa jeriken dan tempat penampungan BBM jenis Solar.
“Saat ditemukan ini tempat penyulingan sedang tidak beroperasi, tetapi dari temuan dilapangan bahwa itu penyulingan minyak mentah,” kata Asisten Manager Pertamina EP Sangasanga Frans Hukom, Jumat (29/11/2019).
Ia mengatakan akan berkordinasi dengan TNI dan Polri untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas, karena selama ini produksi minyak mentah Pertamina EP Field mengalami penurunan.
“Jadi kalau di rupiahkan kerugian dari figur yang kami alami sekitar 1 miliar per bulan,” tegasnya.
Menurutnya, para pelaku diduga mengambil minyak mentah dengan cara merusak sejumlah jalur pipa Pertamina EP Field Sangasanga.
“Kita temukan sedikitnya 8 titik Tapping atau pencabangan pipa melalui pipa migas yang dibolongi kemudian dikasih klem. Jadi setiap mau ambil minyak dibuka krannya,” ungkap Frans.
Saat ini selain menyisir tempat penyulingan BBM ilegal, Pihak Pertamina EP Field Sangasanga juga terus mencari titik Tapping di sejumlah jalur pipa yang belum ditemukan. (kmn)
