Samarinda, Kaltimnow.id – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke wilayah kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membuat jumlah wisatawan yang berkunjung khsusunya di sekitar kawasan titik nol mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi mengatakan, sejak di tetapkan kecamatan Sepaku sebagai titik nol IKN banyak tempat wisata ramai di datangi wisatawan yang penasaran dengan wisata alam yang ada di Kaltim.
“Adanya titik nol IKN travel Balikpapan membuat paketan ekspor ke beberapa tempat seperti ke sungai Wain, air terjun, dan ke titik nol IKN. Dan ini banyak di minati wisatawan berbagai daerah, tentu menjadi strategi pemulihan sektor pariwisata,” jelasnya, pada Rabu (25/05/2022).
Menurut pria yang akrab di sapa Baihaqi, peningkatan jumlah wisatawan di beberapa tempat wisata terlihat saat pasca libur lebaran. Dimana kenaikkan jumlah wisatawan lokal dan luar mencapai 300 persen.
“Pasca lebaran dimana tempat wisata seperti pantai Manggar Balikpapan, titik nol IKN, dan beberapa tempat wisata yang ada di Kaltim mengalami kenaikan hingga 300 persen,” tuturnya
Baihaqi menerangkan, kenaikan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah wisatawan pada tahun 2019. Dimana lonjakan hanya terjadi 100 persen.
“Terakhir mengalami lonjakan 100 persen di tahun 2019 sebelum pandemi. Di tahun 2022 mengalami lonjakan 300 persen,” bebernya.
Dengan adanya peningkatan itu, pihaknya optimis, tempat pariwisata di Kaltim kedepan akan di kenal orang, terlebih adanya IKN Nusantara yang menjadi magnet masyarakat Indonesia.
“Wisata di Balikpapan diserbu pengunjung salah satunya pantai Manggar dari tanggal 2-8 Mei total 18 ribu pengunjung. Titik nol IKN 2-8 Mei 2.900 ribu pengunjung,” ujarnya.
Kawasan inti IKN Nusantara belakangan memang jadi daya tarik untuk dikunjungi masyarakat luas. Tidak hanya dari Kaltim, juga dari provinsi lain. Namun Baihaqi mengingatkan sekaligus meminta kesadaran semua pihak untuk tetap menjaga lingkungan.
“Saya harap semua pihak bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di area titik nol IKN,” bebernya.
Tak mau terlena, Baihaqi juga mengingatkan di masa pandemi covid-19 yang belum berakhir, ia meminta seluruh pengelola wisata dan wisatawan tetap terus menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan abai dengan protokol kesehatan.
Dispar provinsi sudah berkoordinasi dengan Dispar kota, mitra dan penggiat pariwisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang masih diterapkan pemerintah pusat,” pungkasnya. (adv/taa)