Pemkot Sosialisasi Program Pro Bebaya, Anggaran Rp 75 Juta Siap Dikucurkan

Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan sosialisasi pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat atau biasa disebut dengan Pro Bebaya.

Sebanyak 1.993 Ketua (Rukun Tangga) RT se-Kota Samarinda hadir pada sosialisasi yang digelar di gedung Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, pada Selasa (17/05/2022).

Pemkot Samarinda siap mencairkan anggaran sebanyak Rp75 juta untuk program-program yang memang sudah diusulkan kelompok masyarakat (Pokmas) di tingkat RT. Sementara Rp25 juta sisanya akan dicairkan pada plot APBD Perubahan 2022 nanti. Maka total keseluruhan ada Rp 100 juta.

Wali Kota Samarinda Andi Harun yang membuka sosialisasi tersebut menyampaikan, anggaran dari program Pro Bebaya itu sudah dapat dikucurkan pada Mei 2022, melalui proses seleksi oleh tim swakelola yang melibatkan masyarakat dan pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya.

Dia mengingatkan agar sejumlah Pokmas yang ditunjuk selaku tim swakelola dapat berlaku jujur dan tidak bertindak korupsi.

“Selama proses pelaksanaan program dan pencairan anggaran sesuai dengan prosedural yang ditetapkan pemerintah, maka potensi untuk terjerat kasus hukum akan nihil dialami tim swakelola selaku pelaksana,” tegas Andi Harun.

Adapun peraturan yang dimaksud adalah Perwali Nomor 12/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Pro Bebaya.

“Selama jujur dan sesuai kuitansi, maka sekalipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak akan bisa menemukan celah tindakan korupsi. Jangan pernah takut melaksanakan program, yang penting hati-hati dan jangan fiktif,” pesannya.

Andi Harun mengatakan, sekretariat di masing-masing kelurahan akan disiapkan, tim-tim akan bekerja efektif, serta dokumen perencanaan kegiatan Pro Bebaya akan diverifikasi.

“Mengecek kegiatan atas kepatuhan peraturan, lalu mengalir seterusnya sampai ke MoU, setelahnya dilakukan riview dan peninjauan lokasi, hingga selanjutnya kontrak swakelola sampai bisa berjalan,” beber Andi Harun.

Dia meyakini pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan melalui program Pro Bebaya ini akan berjalan cepat di Kota Samarinda.

“Karena langsung diawasi masyarakat, dilaksanakan masyarakat, pertanggungjawabannya lebih sederhana. Sekali lagi yang penting tidak fiktif,” katanya.

Selain itu, Pemkot juga membekali RT dengan buku pintar dalam mempermudah kinerjanya nanti. Walaupun bertahap, tapi dari situlah masyarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan.

“Dengan dana Rp 100 juta yang dialokasikan dengan benar, Insya Allah tiap di lingkungan RT akan maju nantinya,” pungkasnya. (dry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *