Samarinda, Kaltimnow.id – Di Kalimantan Timur (Kaltim) Pendidikan Khusus yang terselenggara di Sekolah Luar Biasa (SLB) tersedia hanya 11 sekolah saja. Kedepannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akan melengkapi SLB yang ada di daerah-daerah di Kaltim.
Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi mengungkapkan, bahwa SLB di daerah Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar) yang akan dilengkapi, namun selain itu, usulan baru juga datang dari Penajam Paser Utara (PPU). Hal itu dilakukan demi perkembangan SLB di Benua Etam.
“Sebab SLB yang berada di PPU berlokasi di dekat pantai. Makanya kemarin seluruh sekolah untuk penyandang disabilitas itu kami bantu dengan mobil operasional untuk mengangkut siswa. Namun kalau terlalu jauh kan tidak mungkin,” jelas Anwar beberapa waktu lalu kepada awak media.
Selain itu, Anwar juga menjelaskan adanya sekolah inklusi yang merupakan sekolah umum yang di dalamnya juga termasuk siswa-siswa disabilitas.
Oleh sebab itu, menyadari pentingnya kehadiran seorang guru, maka Disdikbud juga memberikan pelatihan melalui guru pendamping khusus (GPK), dan pelatihan tersebut sudah pernah dilakukan sebelumnya.
“Di Kaltim SLB itu ada 11. Di semua kabupaten dan kota sudah ada masing-masing untuk SLB. Terakhir yang kami bangun itu di Mahulu. Selanjutnya mungkin di PPU. Ada permintaan dari sana. Permohonannya sudah ada,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan yang terpenting, ialah pihak pemerintah kabupaten setempat dapat menyediakan lahan terlebih dahulu. Kemudian pihaknya akan segera membangun gedung. Untuk itu, seluruh pihak sudah menyatakan siap.
“Kalau untuk fasilitas dan sarana prasarana di SLB pasti berbeda dengan sekolah umum. Sarana prasarananya pasti yang mengarah untuk difabel,” pungkas Anwar. (cintia/adv/kominfokaltim)