Samarinda, Kaltimnow.id – Penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru SMA, SMK, dan SLB sudah terlaksana di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim.
Contohnya, seperti di Kutai Kartanegara (Kukar), SK Gubernur terkait pengangkatan PPPK sudah diserahkan ke 111 guru honorer. Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi yang menyerahkan langsung SK tersebut dan sangat bersyukur.
Karena guru honorer yang akhirnya terpilih menjadi PPPK telah melalui seleksi ketat. Mengingat ini merupakan keputusan pusat yang dibiayai oleh APBD.
“Kalau tahu begini kami atur sendiri. Sebab saya dapat informasi dari berbagai daerah, kebutuhan kita A namun keputusan dari pusat B sehingga tidak sesuai apa yang dibutuhkan. Tapi apapun yang terjadi, kita tetap bersyukur karena 111 guru di Kukar telah diangkat jadi PPPK,” beber Hadi, pada Senin (27/06/2022).
Dia juga menyampaikan, teruntuk guru yang tergeser karena adanya penempatan guru baru, kiranya mohon dimaafkan. Sebab ini adalah keputusan pusat yang memang harus dijalankan. Namun dia berharap, pergeseran itu bisa ditampung di sekolah yang lain.
“Bagi guru yang tergeser karena adanya penempatan SK PPPK yang baru. Kami harapkan bisa ditampung di sekolah lain. Sehingga tetap bisa mengabdi untuk meningkatkan kualitas SDM,” jelasnya.
Hadi mengungkapkan, bahwa dirinya bersama Gubernur Kaltim Isran Noor sejak awal memiliki komitmen terhadap pendidikan. Karena insentif guru di Kaltim termasuk besar di antara provinsi-provinsi di Kalimantan bahkan Indonesia.
“Termasuk bagi guru agama yang seharusnya mendapat insentif dari Kementerian Agama, namun karena tidak ada maka Pemprov Kaltim yang membayarkan,” ungkapnya.
Diinformasikan juga, bahwa cakupan beasiswa di Kaltim juga termasuk besar. Kurang lebih sekitar Rp 160 miliar yang digelontorkan untuk beasiswa dan saat ini sudah masuk ke tahun keempat.
Selain itu termasuk mengirim guru-guru di sekolah inklusi untuk mengenyam pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) melalui beasiswa. Serta lulusan SMK Pelayaran mendapat beasiswa untuk sertifikasi di Sulawesi Selatan.
“Ini semua perhatian kami untuk terus meningkatkan kualitas SDM di Kaltim dengan dana yang terbatas,” pungkasnya. (cintia/adv/kominfokaltim)