Reses di Samboja, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Infrastruktur Masih Jadi Persoalan

Samarinda, Kaltimnow.id – Saat ini, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan Reses yang bertujuan untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen serta pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada kontituen di Daerah Pemilihan (Dapil) sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

Salah satunya, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, yang kali ini melakukan reses hari pertama, di dua titik, yakni di Lapangan Voli Kelurahan Karya Merdeka, dan di Tanjung Harapan RT 09, Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Senin (04/07/2022).

“Di titik pertama itu masyarakat menyampaikan aspirasinya terkait dengan pertanian, itu mempertanyakan harga pupuk yang mahal, kemudian fasilitas jalan usaha tani,” katanya.

Warga pun terlihat antusias mengikuti kegiatan Reses ini, sejumlah keluhan dan aspirasi turut disampaikan. Seperti yang disampaikan Zainuddin, warga Kelurahan Karya Merdeka. Dia mengungkapkan bahwa persoalan utama masyarakat setempat, ialah akses jalan yang masih kurang memadai. Sehingga ia berharap melalui reses ini, ada anggaran yang disiapkan untuk melakukan pembangunan jalan.

“Kita keluhan utama itu soal jalannya ya, kalo bisa kami mohon dibantu soal pembangunan ini karena cukup menghambat aktivitas masyarakat. Apalagi kalau musim hujan, jalanan sulit sekali untuk dilalui,” ungkap Zainuddin.

Tak hanya menyampaikan aspirasi, Zainuddin pun turut menyampaikan apresiasinya kepada Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, karena beberapa waktu lalu pembangunan sudah terealisasi di daerahnya.

“Saya mewakili warga karya merdeka mengucapkan terima kasih atas kunjungan pak Samsun Dimana selama ini sudah banyak memberikan kontribusi kepada daerah kami sehingga kami sudah merasakan manfaatnya,” paparnya.

Di titik kedua, Samsun mengatakan, aspirasi masyarakat terkait dengan jalan Wisata Kuala Samboja ke Pantai Tanah Merah yang rusak parah dan perlu untuk diperbaiki.

“Kalau di Tanjung Harapan usulannya terkait dengan jalan wisata Kuala Samboja ke Pantai Tanah Merah yang sudah rusak parah untuk diperbaikin, kemudian rumah ibadah minta di rehab, dan jalan menuju pemakaman umum Desa Tanjung Harapan, jalannya terlalu kecil dan tidak bisa dilewati mobil sehingga harus di lebarkan,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, dirinya menyampaikan, permasalahan itu adalah kewenangan kabupaten, dan pihaknya akan memberikan bantuan keuangan ke kabupaten untuk penyelesaian usulan masyarakat.

“Nah permasalahannya kan itu kan kewenangan kabupaten nah kita mau kasi bantuan keuangan ke kabupaten untuk menyelesaikan usulan masyarakat seperti itu kita terkendala dengan kewenangan dan aturan Pergub 49 yang mengharusnya Rp2,5 miliar itu yang tidak bisa,” ujarnya.

Legislator dari fraksi PDI Perjuangan itupun berjanji akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi yang sudah disampaikan masyarakat. Menurutnya itu menjadi kewajiban anggota DPRD untuk dapat menjawab keluhan di masyarakat.

“Tentunya kita akan mengupayakan semaksimal mungkin agar dapat memenuhi dan merespon permintaan-permintaan tersebut dan tentunya kami akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi sesuai dengan kewenangannya untuk bisa membantu keinginan masyarakat,” jelasnya.

Diakhir dirinya menyampaikan, bahwa infrastruktur masih menjadi persoalan utama bagi masyarakat. Khususnya jalan-jalan desa yang merupakan akses utama masyarakat untuk beraktivitas.

“Yang menjadi keluhan utama ialah infrastruktur seperti jalan-jalan desa. Banyak masyarakat yang mengeluhkan karena menganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Cintia Rahmadani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *