Samarinda, Kaltimnow.id – Usai diumumkan oleh Presiden Jokowi mengenai kenaikkan harga BBM pada beberapa hari lalu, menyebabkan sejumlah harga pun ikut naik. Salah satunya yaitu, tarif angkutan kota (angkot) dan juga ojek online (ojol).
Dihubungi secara langsung, Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotamarulita Manalu mengakatan, sejumlah perwakilan dari angkot Samarinda maupun organda telah bertemu dengan dirinya untuk membahas kenaikan harga tarif.
“Mereka ada mengusulkan tarif bari, dan minggu depan kita akan melakukan rapat,” katanya, Jumat (9/9/2022) kemarin.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, harga tarif baru harus sesuai dengan ketentuan dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), dan dapat disesuaikan.
“Jangan sampai tarifnya lebih tinggi dari ketentuan kementrian, begitu pula dengan ojol,” jelasnya.
Informasi yang dikumpulkan, untuk tarif angkot di Samarinda sendiri masih dikisaran lima ribu rupiah.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Kota Samarinda, Fuad menuturkan jangan sampai penumpang, yang sering menggunakan angkot beralih ke angkutan umum lain akibat kenaikan biaya itu sendiri.
“Semua sektor pasti terkena imbasnya, kalau masalah penumpang angkot yang beralih ke ojol. Jadi bagaimana mereka harus bertransformasi dan berinovasi,” tuturnya.
Dirinya menyarankan pihak Dishub Kota Samarinda dapat berbenah dan meningkatkan pelayanan mengikuti berkembangan jaman serta kebutuhan masyarakat saat ini.
“Intropeksi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, mungkin ada regulasi atau cara-cara lain untuk meningkatkan pendapatan. Merubah fasilitas dan pelayanan mereka,” pungkasnya. (Ant)