Samarinda, Kaltimnow.id – Dalam Pelaksanaan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-21 di Kalimantan Timur (Kaltim), turut juga menjadi rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan oleh seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya se-Indonesia.
Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim, Ismid Rizal mengatakan bahwa pada rakor tersebut seluruh pihak berupaya menyamakan persepsi untuk keberlangsung taman budaya ke depannya.
“Kita membahas pertama itu, dalam penggunaan alokasi khusus yang diberikan kementerian kepada kami. Itu kan kami harus menyamakan bagaimana laporannya, juga menyamakan persepsi yang lain,” ujarnya, saat ditemui di penutupan TKTB ke-21 di Kaltim, pada Jumat (23/09/2022).
Dirinya mengungkapkan, bahwa terlaksananya TKTB ini bukan tanpa alasan. Sebab Ismid menilai, tujuan TKTB ini sebagai panggung nasional bagi seluruh kesenian dan kebudayaan di Indonesia. Khususnya untuk menjadikan taman budaya tumbuh sebagai taman budaya yang mandiri.
“TKTB ini adalah panggung nasional bagi seluruh seniman di Indonesia, yang dimana kita menumbuhkan kreativitas untuk seluruh kesenian dan budaya se-Indonesia,” tuturnya.
“Untuk ke depannya, pastilah kami ingin taman budaya jadi garda terdepan dari kebudayaan. Saya sebagai ketua forum, tahu persis taman budaya itu,” lanjut Ismid yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Taman Budaya (FTB) se-Indonesia.
Sehingga, untuk mencapai garda terdepan pada kebudayaan dan kesenian, Taman Budaya dipastikan akan menjadi tempat pelaksanaan pekan kebudayaan daerah maupun nasional yang pastinya akan terselenggara setiap tahunnya di seluruh Indonesia.
“Taman budaya itu harus mandiri dengan sumber daya manusia yang luar biasa. Setelah ini, kegiatan kebudayaan pasti akan terus kami giatkan. Di sini kami ada Festival Kudungga untuk se-Kaltim,” tambah Ismid.
Festival Kudungga dibentuk tentu untuk melestarikan berbagai ragam seni. Ismid menyebutkan, berbagai seni yang akan ditampilkan dalam festival tersebut. Mulai dari tari, teater, lomba film pendek, permainan tradisional, dan banyak hal lain.
Di Festival Kudungga, hanya kabupaten dan kota yang diundang. Namun nanti juga akan ada Kudungga Art Festival yang turut mengundang tamu internasional.
“Festival-festival seperti itu tentu membutuhkan wadah yang memadai. Taman Budaya pun akan menjadi pusatnya. Untuk itu, segala pembenahan dan renovasi gedung sedang dilakukan agar lebih baik, dan hal tersebut selalu kita upayakan,” jelasnya. (cintia/adv/kominfokaltim)