Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya menurunkan angka stunting, dengan mengadakan diseminasi audit kasus stunting pada semester I tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Bupati Kukar Edi Damansyah yang diwakili oleh Sekda Sunggono mengatakan, adanya penyampaian serta rekomendasi oleh para ahli, dapat ditindaklanjuti serta mensinkronkan pada garda terdepan seperti kesehatan, kecamatan, sosial, KUA, PKK sektor industri hingga lembaga atau organisasi.
“Semua pihak secara bersama terlibat dan memiliki kontribusinya dalam memerangi kasus stunting yang saat ini sedang digencarkan oleh Pemerintah. Ini semua untuk mencipatakan generasi di masa depan agar menjadi unggul dan berkualitas,” katanya, pada Rabu (05/10/2022).
Sunggono menuturkan, kasus stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak karena kurangnya gizi kronis dalam jangka waktu yang lama dan infeksi berulang. Hal itu ditandai dengan tinggi dan berat badan di bawah standar.
“Ini merupakan salah satu masalah yang harus kita selesaikan bersama-sama, guna mencapai sumber daya manusia (SDM) Kukar yang berkualitas, dinamis, terampil serta menguasai teknologi,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan keluarga DPPKB Kukar Sri Lindawati menambahkan, salah satu pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara mensosialisasikan kepada kelompok kelompok berisiko, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui.
“Terus diberi pengertian dan sosialisasi, agar mereka paham dalam memilih konsumsi, mana yang mengandung nilai gizi yang baik untuk mereka dan anak,” pungkasnya. (adv diskominfo/ant)