Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Komitem Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam pembangunan pertanian secara arti luas tengah digarap, dengan upaya bekerja sama dari berbagai elemen.
Salah satunya dengan Kodim 0906/KKR yang memberikan bantuan, dukungan dan kolaborasinya kepada program Ketahanan Pangan, melalui perbaikan dan peningkatan infrastruktur pertanian.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan kepada awak media, ada lima kawasan pertanian yang telah ditetapkan untuk pengembangan kawasan pertanian padi sawah. Yakni Kecamatan Muara Kaman sampai Sebulu kurang lebih 1.520,63 hektar, Kecamatan Tenggarong sampai Loa Kulu 1.216,71 hektar, Kecamatan Marang Kayu 1.082,16 hektar, Kecamatan Tenggarong Seberang I 1.650,05 hektar dan Tenggarong Seberang II 2.166,71 hektar.
“Jadi, wilayah Kecamatan Sebulu dan Kecamatan Muara Kaman ini merupakan satu diantara lima kawasan pertanian komoditas padi sawah di Kabupaten Kutai Kartanegara,” katanya.
Lebih lanjut, Edi mengungkapkan, lima kawasan tersebut memiliki berbagai macam keunggulan maupun kendala yang dihadapi oleh para petani.
“Secara garis besarnya pengairan atau irigasi, jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian (Alsintan), pemasaran hingga regenerasi petani,” ungkapnya.
Hal itu ia ungkapkan berdasarkan analisis, sehingga pihaknya telah menyiapkan program dan kegiatan maupun strategi dalam memecahkan permasalahan tersebut.
“Pembangunan 120 unit embung skala kecil, pembangunan/perbaikan 120 KM jalan usaha tani/jalan produksi, pembentukan unit usaha pertanian pada Perusda, mendorong pembentukan unit usaha pertanian pada BUMDesa termasuk Koperasi Petani (Badan Usaha Milik Petani), peningkatan areal tanam jagung seluas 30.000 hektar, fasilitasi sarana/prasarana bagi 25.000 nelayan/ pembudidaya perikanan dan pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM),” bebernya.
Dikatakan Edi, dalam pencapaian target dari program dan kegiatan prioritas tersebut diatas, tentunya Pemkab Kukar tidak dapat bekerja sendiri. Harus ada dukungan, kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak termasuk tentunya dengan TNI.
“Harapannya jika sebagian dari masalah petani tersebut dapat diselesaikan, akan meningkatkan semangat petani dalam melakukan kegiatan usaha taninya, termasuk meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian termasuk Indeks Pertanaman (IP). Dan akan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani (NTP),” pungkasnya. (adv diskominfo/ant)