Museum Mulawarman Gelar Pameran Wastra Borneo, Sajikan Kebudayaan Kain Tradisional

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pameran Warisan Nusantara (Wastra) Borneo, menampilkan hasil kebudayaan kain dari Pulau Kalimantan, Rabu (2/11/2022).

Sebanyak sembilan museum yang ada di Pulau Kalimantan terlibat dalam acara tersebut, dan mengirimkan kain tradisional daerah mereka ke Museum Mulawarman.

Ditemui secara langsung Pangiran Hajah Mahani selaku Kepala Museum Brunei mengakatan, kegiatan ini memperlihatkan persatuan dari Borneo. Dimana kain tradisional dari setiap daerah memiliki kesamaan.

“Ini merupakan salah satu menaikkan kain songket dinilai tinggi oleh peradaban sendiri. Bahwa Borneo punya keunikan yang berbeda dari segi coraknya tersendiri dan bentuknya. Setiap negara punya bentuk dan ciri khas keasliannya. Dan ini terbukti dari pameran yang telah dilaksanakan seperti ini,” katanya kepada awak media.

Kemudian, dirinya pun berharap dengan adanya kegiatan tersebut kain tradisional di Borneo bisa diangkat ke Unesco untuk ditetapkan sebagai mahakrya dunia.

“Harapannya, menjadi satu langkah untuk bisa ditetapkan oleh Unesco. Dan ini sudah ada dari masa kerajaan dulu. Dan ini buktinya, yaitu kain yang pernah digunakan oleh para raja-raja, dan di zaman sekarang digunakan oleh acara-acara besar masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan dan Permuseuman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Yekti Utami mendukung secara penuh kegiatan Wasrta Borneo, dimana dirinya berharap para generasi penerus bisa mengetahui kain-kain tradisional dari masa kerjaan.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini, dan inikan pertama kali diadakan, dan perwakilan dari Brunei juga datang. Ke depannya lebih tertata dan meriah lagi. Yang penting ini untuk generasi muda dan mereka yang melanjutkan ini semua. Dia harus tahu kain-kain tenun dari Wastra Borneo ini,” ungkapnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Plt Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman, Mukhtar Lubis, dimana museum sendiri selain tempat berkrasi juga menjadi tempat untuk penelitian benda-benda bersejarah.

“Kita berharap museum ini merupakan tempat pelestarian kebudayaan, wisata maka harus dikenalkan olek khalayak ramai, para siswa dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Selain itu, museum juga bisa dijadikan tempat riset. Jadi bisa digunakan secara maksimal, sehingga penghargaan kita kepada bangsa memiliki nilai yang cukup bagus,” pungkasnya.

Adapun acara Wastra Borneo 2022 ini dimulai dari tanggal 2 November hingga 6 November 2022, dengan melibatkan sembilan museum yakni, Museum Serawak Malaysia, Museum Sabah Malaysia, Museum Brunei Darusalam, Museum Mulawarman Kalimantan Timur, Museum Balanga Kalimantan Tengah, Museum Provinsi Kalimantan Barat, Museum Kapuas Raya Kalimantan Barat, Msueum Etnografi Sendawar, Kalimantan Timur, dan Museum Kota Samarinda. (Ant).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *