Samarinda – Sejumlah pedagang kaki lima terlihat mulai berjualan kembali setelah Pemerintah Samarinda memberlakukan fase relaksasi tahap pertama covid-19.
Lapak pedagang yang sempat tutup hingga lebih kurang 3 bulan belakangan ini kembali buka, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari.
Salah satu pedagang buah keliling Asmuri (44) mengungkapkan, selama pandemi covid-19, ia harus mengistirahatkan sepeda motornya yang digunakan untuk berjualan kurang lebih 3 bulan terakhir ini.
“Baru beberapa hari ini kembali berjualan lagi. Malah selama corona kurang mas,” kata Asmuri yang sudah berjualan buah keliling selama 30 tahun, Selasa (02/06/2020) kemarin.
Asmuri berharap semoga masuknya di Bulan Juni ini, ia dapat mulai bangkit kembali dari terpuruknya ekonomi yang disebabkan COVID-19.
“Mudah-mudahan cepat selesai mas, biar tidak kayak dulu-dulu dan bisa stabil lagi,” ungkapnya.
Selain sepinya penjualan buah, Asmuri juga harus bertarung dengan waktu, pasalnya buah-buah yang dijual tidak bertahan lama.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sukimin (44) yang juga merasakan dampak pandemi covid-19 ini. Ia pun harus mengayuh sepeda ontelnya lebih jauh lagi dari biasanya untuk dapat menjual pentol gorengnya.
“Sepi mas, karena sekolah-sekolah tutup. Biasanya jualan di sekolah-sekolah, sekarang keliling. Tetapi kita tetap berusaha dan mensyukuri apa yang ada,” tuturnya.
Berkat kerja kerasnya, Sukimin pun telah kembali bangkit untuk memperbaiki perekonomiannya.
“Alhamdulillah mas, sudah mulai membaik. Sudah tidak seperti kemarin-kemarin,” pungkasnya. (mer)