Samarinda, Kaltimnow.id – Rapat Paripurna (Rapur) ke 2 DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun Anggaran 2023 digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kaltim ke-66 yang akan jatuh pada 9 Januari 2023 mendatang.
Dimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bersama DPRD Kaltim melaksanakan Rapur tersebut di Gedung B (Gedung Utama) Kantor DPRD Kaltim, pada Kamis (05/01/2023). Rapur dipimpin Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor, serta seluruh perwakilan OPD lingkungan Pemprov Kaltim dan para undangan.
Isran sapaan akrabnya, menyampaikan dalam sambutannya, beberapa pencapaian yang diraih Kaltim selama tahun 2022. Pertama, tentang peningkatkan APBD Kaltim tahun 2023 yang mencapai Rp 17,2 triliun.
“Meningkatkan ekspor dan investasi. Mampu menaikkan penghasilan daerah dari pajak kendaraan bermotor dan lain-lain. Hingga APBD Kaltim 2023 bisa di atas Rp 17 triliun, dan dengan total APBD-P 2023 diprediksi bisa mencapai Rp 20 triliun,” kata Gubernur Kaltim itu.
Jika dilihat dari segi ekspor-impor, Kaltim menjadi provinsi yang menyumbangkan ekspor paling tinggi di nasional, selain Provinsi Jawa Barat.
“Kaltim sebagai provinsi penyangga defisit pendapatan nasional. Artinya, peran Kaltim sangat besar di dalam pengumpulan devisa negara,” sebut Isran.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga telah berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan menyelenggarakan Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).
“Hingga tahun 2022 ini, tercatat jumlah siswa dan mahasiswa yang meraih beasiswa tersebut mencapai 100 ribu orang. Dana yang digelontorkan sejak 2019 hingga 2022 lalu pun mencapai Rp 300 miliar,” ungkapnya.
“Dalam pelaksanaan kegiatan selama 4 tahun terakhir, kami juga sudah banyak memperbaiki sarana dan prasarana kesehatan,” lanjut Isran.
Dirinya juga memiliki harapan tersendiri untuk masyarakat di Kaltim. Isran berharap agar masyarakat Kaltim menjaga kondusifitas, karena kondusifitas sangat penting dalam pembangunan daerah.
“Tingkatkan kesatuan dan persatuan untuk mewujudkan Kaltim yang aman, daerah yang liberal dan paling damai. Jangan sampai terjadi namanya konflik SARA dan sosial,” harapnya.
“Kondusifitas Provinsi Kaltim sangat penting untuk kelangsungan pembangunan,” tandas orang nomor satu di benua Etam itu.
Penulis: Cintia Rahmadani