Kutai Kartanegara – Sejak masa awal pandemi COVID-19, pelayanan kepada masyarakat yang berisiko terinfeksi atau pun pengidap HIV/AIDS sempat menurun.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) mengatakan, persentasenya hanya sekitar 70 persen, sehingga masih kurang dari harapan.
“Dari triwulan I, 4.270, triwulan II, 2.574, triwulan III, 3.999 dan totalnya semuanya 10.843. Sehingga untuk presentasenya hanya mencapai 73,75 persen, angka ini masaih kurang karena kita harus mencapai 14.703 penanganan pasien,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Sri Suharti, pada Jumat (04/12/2020) siang.
Suharti menerangkan bahwa COVID-19 menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya pelayanan di triwulan II, sehingga pelayanan dan program Dinkes Kukar lainnya sedikit dikesampingkan
“Karena adanya COVID-19,triwulan II yang diadakan April – Juli, membuat pencapaian kita rendah, tetapi untuk di tiwulan III kita sudah mulai membaik karena memasuki masa new normal. Pelan-pelan kegiatan dan pelayan itu kita kembali lakukan,” paparnya.
Dalam teknis pelayanannya, ia mengungkapkan akan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan membatasi para pasien untuk menghindari adanya kerumunan.
“Untuk menghindari penumpukan kami membatasi, itu paling banyak 10 sampai 15 orang, dan itu kita berikan estimasi waktu. Jadi untuk 10 orang pertama misalnya di jam 8 sampai jam 9, kemudian dilanjutkan lagi dengan 10 orang berikutnya dan seterusnya begitu, dan juga kita akan memperketat protokol kesehatanya,” jelasnya. (yue)