Samarinda, Kaltimnow.id – Sebanyak 64 anak berkebutuhan khusus menyabet piala dalam tiga perlombaan tingkat provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Olimpiade Siswa Nasional (OSN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) tingkat Provinsi Kaltim.
Dengan bangga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan mengaku senang melihat prestasi yang diraih anak-anak ini yang membanggakan bagi Kaltim.
Kegiatan lomba tersebut, terlaksana di Hotel Grand Jatra Balikpapan, pada 18-20 Oktober 2022.
“Sebab, melalui perlombaan ini anak berkebutuhan khusus dapat menyalurkan keterampilan dan bakat-bakat terpendamnya,” ujarnya.
“Kami sangat mengapresiasi anak-anak yang berpartisipasi dalam perlombaan ini dan salut pada pembimbing,” ucap Kurniawan, di sela penyerahan hadiah lomba OSN, FLS2N, dan LKSN tingkat Provinsi Kaltim, pada Kamis (20/10/2022).
Pada kesempatan itu, Kurniawan berpesan kepada para pemenang lomba, untuk selalu meningkatkan kemampuan. Terlebih, dalam waktu dekat anak-anak akan mengikuti perlombaan tingkat nasional. Serta, mendorong anak-anak berkebutuhan khusus untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita.
“Karena, dengan terus berlatih, belajar, dan mengasah kreativitas. Bukan tidak mungkin potensi yang dimiliki anak-anak akan membawanya dalam meraih masa depan,” ucapnya memberi semangat.
Dirinya juga tidak lupa, memberi semangat kepada anak-anak yang belum bisa juara pada perlombaan kali ini.
“Sementara bagi yang belum juara. Kalah menang bukan tujuan utama. Akan ada waktu di masa yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PPK Disdikbud Kaltim Meidalina menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pemenang perlombaan.
“Harapannya, melalui kegiatan ini, dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan diri,” harapnya.
“Kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran hasil karya anak berkebutuhan khusus seperti batik jahit, tempat tisu rajut, patung khas Kaltim, tanaman hidroponik dan lainnya,” tutup Meidalina. (cintia/adv/kominfokaltim)