Samarinda – Jalan Poros Berau-Kutim yang putus total atau amblas mendapat perhatian dari anggota Komisi III DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis.
Putusnya jalan nadi penghubung dua Kabupaten yang terletak di Kecamatan Kongbeng tersebut, sempat menyebabkan antrean panjang kendaraan dari arah Berau ke Muara Wahau.
“Informasi terbaru sudah bisa dilalui, sudah diperbaiki meski belum permanen,” kata Ananda panggilan akrabnya, Jumat (04/12/2020).
Ia berharap pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim dapat segera mengatasi persoalan jalan tersebut. Apalagi, jalan itu adalah penghubung yang sangat memberikan dampak terhadap kebutuhan masyarakat dan sektor perekonomian secara umum.
“Untuk jalan itu, harus dipikirkan dengan baik rancangannya, kalau di sana ada aliran air atau sungai, itu benar-benar harus di rancang sebagaimana layaknya jalan di wilayah yang memang sesuai dengan kondisinya,” imbuh Politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Diketahui, jalan poros yang menghubungkan kabupaten Kutai Timur dan kabupaten Berau di Kalimantan Timur terputus akibat longsor, pada Rabu (02/12/2020) lalu.
Longsor terjadi sekitar pukul 12.00 Wita tepatnya di dekat simpang HTI, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur.
“Indikasinya karena tanah sisi jalan terbawa arus air. Sejak beberapa hari hujan lebat. Tanah turun,” kata Kapolsek Kongbeng Iptu Satria, Rabu (02/12/2020). (nin)
