Samarinda, Kaltimnow.id – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) kembali diselenggarakan anggota komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, di kota Samarinda.
Sosbang kali ini terlaksana di Jalan Padat Karya, Loa Bakung, Sungai Kunjang, menjadi lokasi pemahaman serta pembekalan kepada masyarakat tentang pentingnya Empat Pilar Wawasan Kebangsaan, pada Senin (07/11/2022).
Bertempat di kediaman Ketua RT 73, Nanda sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa Empat Pilar yang dimaksud ialah terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi kunci dalam menjaga dan membangun bangsa.
“Empat konsensus ini adalah hal yang sangat Fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” ucap Nanda.
Sekretaris PDI-Perjuangan ini menyebut, jika bangsa ini ingin terus ada maka sosialisasi kebangsaan harus terus dilanjutkan.
Lanjut dia, di era digital sekarang, dimana tak lagi mengenal batas akibat teknologi yang semakin canggih masyarakat perlu dibentengi dengan pemahaman yang komprehensif.
“Hal ini agar masyarakat dihindari dari pemahaman buruk yang mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
Olehnya itu dirinya berpesan kepada masyarakat agar terus mempertahankan sikap kegotong royongan dan rasa saling antar sesama.
“Ada teman susah dibantuin, itu kekuatan kita, NKRI harus dijaga,” ucapnya.
Sementara itu, narasumber sosialisasi Kebangsaan kali ini Ronald Stephen mengungkapkan bahwa kokohnya NKRI hingga sekarang ini sebab empat konsensus kebangsaan telah menjadi perekat dalam kehidupan bernegara.
Ia telah hidup dalam sanubari masyarakat Indonesia, sehingga segala kemajemukan yang ada dapat menjadi sumber kekuatan utama.
“Di negara lain banyak yang terpecah pecah padahal tidak semajemuk di Indonesia, kita bersyukur di Indonesia rasa persatuan masih kuat, ini yang mesti dipertahankan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua RT 73 Dewa menilai, agenda yang diadakan di lingkungannya sangat bermanfaat.
“Antusias warga luar biasa. Karena materinya kebangsaan. Jadi orang Indonesia aman, NKRI harga mati,” ucapnya.
Sebab menurutnya ada saja beberapa sekelompok orang yang ingin mencabik-cabik NKRI, maka adanya sosialisasi agar warga tidak gampang terprovokasi dan memiliki pendirian yang kuat.
“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mba Nanda telah melakukan kegiatan bermanfaat ini, semoga terus memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Cintia Rahmadani