Andi Harun Tetap Prioritaskan Jalur Partai Politik Meski Mendapat Dukungan Jalur Independen

Samarinda, Kaltimnow.id – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang merupakan salah satu calon terkuat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda 2024, mempertimbangkan jalur independen sebagai opsi alternatif selain jalur partai politik.

Meskipun memprioritaskan jalur partai politik, Andi Harun tidak menutup kemungkinan untuk maju secara independen atas aspirasi dan dukungan kuat dari masyarakat Samarinda.

Belum lama ini Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengonfirmasi beredarnya kabar beberapa hari terakhir pencalonannya melalui jalur independen/perseorangan atau melalui partai politik.

Ditemui usai menghadiri hajatan warga di kawasan Otto Iskandardinata (1/5) kepada sejumlah awak media, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim ini menyatakan bahwa pencalonan kembali dirinya pada Pilkada 2024 tidak perlu tergesa-gesa agar tidak menganggu konsentrasinya memimpin pelaksanaan pembangunan di Kota Samarinda.

“Saya mengikuti semua dinamika politik Pilkada dengan cermat, tapi konsentrasi memimpin pemerintahan di Kota Samarinda tetap menjadi prioritas karena hal tersebut adalah kepentingan umum yang lebih besar,” ungkap Andi Harun.

“Semua faktor penting itu wajib dipertimbangkan dan dikelola dengan bijaksana, mohon doanya kiranya semuanya berjalan lancar,” sambungnya.

Dia berharap pernyataannya dapat menjawab pertanyaan soal kabar beredarnya pencalonannya melalui jalur independen/perseorangan di Pilkada Samarinda 2024.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada April 2024, sebanyak 96,4 persen warga Samarinda menyatakan puas atas kinerja Andi Harun sebagai Wali Kota.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa 88,4 persen responden mendukung Andi Harun untuk menjabat sebagai Wali Kota Samarinda untuk periode kedua.

Hasil survei dipaparkan Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, Rabu (17/4/2024) malam di Cafe D’Bagios, Kota Samarinda.

Sebagai informasi, survei LSI Denny JA terbaru dilakukan periode 25-31 Maret 2024. Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling, didapatkan 600 responden.

Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dalam survei ini margin of error +-4,1 persen.

“Tingkat keberhasilan pemerintah daerah Samarinda sebesar 76,6 persen (cukup berhasil), sementara Kepuasan terhadap Andi Harun sangat tinggi 96,4 persen (sangat puas/cukup puas),” terang Fadhli.

Fadhli juga menjawab bahwa faktor Wakil Wali Kota juga tidak terlalu berpengaruh pada figur Andi Harun karena melihat beberapa pertanyaan yang diajukan pihaknya dalam survei.

Dalam survei ada aspek kepuasan kinerja pemerintah, yang menandakan survei tidak membedakan antara 1 dengan lainnya.

Memang, jika melihat hasil survei dengan angka approval rating (kepuasan) 94,6 persen faktor calon Wakil Wali Kota tidak lagi berpengaruh.

“Kenapa dibedakan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota? Kita juga ingin menguji masyarakat sejauh mana kesukaan dua pemimpin ini, dan menginginkan kembali, seperti misal sebelum Pilpres banyak di media sosial, kemana saja Pak Wakil Presiden, seolah-olah tidak ada, itu yang kami maksud, jadi perlu menguji sosok personal Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dan masyarakat punya penilaian berbeda antara keduanya,” bebernya.

Lebih jauh, figur Wakil Wali Kota Samarinda juga tampak pada survei terpisah yang dilakukan LSI Denny JA terhadap keinginan masyarakat terhadap incumbent.

Masyarakat yang disurvei 88,4 persen menginginkan kembali Andi Harun menjadi Wali Kota Samarinda. Sedangkan, yang menginginkan kembali Rusmadi Wongso sebagai Wakil Wali Kota Samarinda sebesar 47,0 persen.

Meski survei LSI pernah menemukan Kepala Daerah dengan tingkat survei kebalikannya, lebih besar persentase wakil dari pada kepala daerahnya.

Namun rata-rata, berdasarkan survei pihaknya, kata Fadhli, tergantung figurnya, misal memiliki power di partai, power secara sosial, populis di masyarakat, kemudian tidak bisa diam serta mampu memainkan isu, tentu pemilih mengerti akan memilih siapa.

“Alasannya bisa banyak hal terkait menginginkan kembali, tetapi kalau angka survei (ideal) rata-rata incumbent ketika angka menginginkan kembalinya diatas 75 persen, se-pengalaman kami, bisa dengan lebih mudah memenangkan Pilkadanya,” tegasnya.

Hasil temuan yang dipaparkan dalam Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda “Satu Periode Kota Samarinda Di Kepemimpinan Andi Harun” di Warkop Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda pada Rabu (17/4/2024) malam.

Fadhli menyebut sebanyak 88,4 persen masyarakat Samarinda meminta agar Andi Harun kembali melanjutkan masa pimpinannya hingga lima tahun ke depan, yakni pada periode 2024 – 2029.

“Dari 88,4 persen itu, hanya 5,2 persen yang tidak menginginkan. Sementara nihil di angka 6,4 persen,” sebut Fadhli, sapaan akrabnya.

Dijelaskan Fadhli, adapun beberapa alasan terkait keinginan masyarakat memilih pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini untuk kembali memimpin Kota Tepian.

“Ada yang menjawab karena memang mampu memecahkan sebagian besar yang ada di Kota Samarinda, tertulis sebanyak 58,4 persen,” paparnya.

Selain itu, dalam hasil survei tersebut mencatat sebanyak 31,4 persen masyarakat yang meminta agar Andi Harun, atau AH sapaan akrabnya, untuk bisa melanjutkan program-program unggulan seperti Teras Samarinda, Terowongan (tunnel) sebagai metode mengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah Jalan Otto Iskandardinata.

“Termasuk kepribadiannya yang dinilai dekat dengan rakyat dan kejujuran, ada di angka 6,9 persen,” tuturnya.

Fadhli mengungkapkan, survei ini diambil dalam jumlah sampel dari 600 responden.

“Sekitar satu minggu, mulai dari 25-31 Maret 2024,” ujarnya.

Di sisi lain, survei ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup puas dengan kinerja AJ dalam hal peningkatan jalan lingkungan (87,5 persen), revitalisasi pasar tradisional (88,9 persen), pelayanan publik (87 persen), dan pemberdayaan RT se-Kota Samarinda (90,2 persen). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *