Samarinda, Kaltimnow.id – Belum lama ini marak kasus anak-anak tenggelam di lubang tambang.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati mengungkapkan keprihatinan terhadap tragedi ini.
“Kesalahan ini bukan semata-mata milik individu tertentu. Ini juga merupakan kesalahan terkait dengan kepemilikan lahan masyarakat,” katanya.
Puji mengatakan rasa belasungkawa yang sebesar besarnya atas kematian beberapa anak di lubang tambang tersebut.
“Kematian individu, terutama anak-anak, akibat dari aktivitas pasca-tambang, memerlukan penjelasan dari beberapa sudut pandang. Kita sebagai pemerintah harus menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian yang tak diharapkan ini.” jelasnya.
Politisi Demokrat ini juga menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada pemilik tambang seputar konsekuensi dari aktivitas penambangan.
“Kegiatan pertambangan di sekitaran pemukiman warga kadang seringkali dianggap sepele. Padahal, hal ini merupakan perangkap yang berbahaya dan maut yang mengintai,” jelasnua.
Puji mengatakan pasca tambang yang tidak diuruk dengan baik dapat menjadi ancaman serius.
“Tanah yang terganggu akibat aktivitas tambang juga menjadi tidak subur, mengganggu kesuburan lahan untuk penanaman. Oleh karena itu, pendidikan dan kesadaran akan hal ini perlu disosialisasikan kepada pemilik lahan.” ungkapnya.
Puji Setyowati juga berharap adanya kesadaran dari perusahaan pertambanhan, baik yang beroperasi secara legal maupun ilegal.
“Mereka harus memiliki kesadaran untuk tidak hanya mengambil keuntungan sesaat tanpa mempertimbangkan kerusakan yang mereka timbulkan terhadap alam,”pungkasnya. (tia/adv/dprdkaltim)
