Anggota DPRD Samarinda Nursobah Sampaikan Usulan untuk Menekan Angka Kemiskinan

Samarinda, Kaltimnow.id – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Samarinda Nursobah sampaikan usulan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem yang terjadi di Samarinda.

Usai menghadiri RKPD, Nursobah mengatakan ada tiga aspek yang menjadi pembahasan, yaitu SDM, Ekonomi dan Pemerintahan. Akan tetapi ia mengakui bahwa lebih tertarik dalam pembahasan pemberantasan kemiskinan ekstrem.

Melalui data dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bahwa terdapat 1.600 nasyarakat miskin ekstrem, 9.032 penduduk miskin, 3.668 masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dan 1.000 data anomali yang perlu di validasi.

“Saya tertarik pada masalah kemiskinan ekstrem, harusnya tidak ada istilah keluarga miskin di Indonesia sebab semua bisa di cover,” ungkapnya pada awak media pada Senin (06/03/2023).

Sehingga usulan yang ia sampaikan ialah untuk saling bantu setidaknya mulai dari tingkat RT atau setiap pengurus masjid. Dengan diberikan data kemiskinan diharapkan mampu merangkul warga yang memang membutuhkan.

“Misalnya satu keluarga mampu membantu keluarga tidak mampu lainnya, harusnya dengan hal itu masalah bisa terselesaikan,” tambahnya.

Nursobah Politikus Partai PKS ini menuturkan jika keberadaan masjid atau musholla di Samarinda kurang lebih sekitar 500. Sehingga berangkat dari sana biaya simpanan yang dikelola dapat menanggung bahkan bisa memberikan solusi dalam pemecahan kemiskinan.

“Harusnya data kemiskinan ekstrem dapat dikirimkan ke setiap pengurus masjid untuk membantu mereka,” ungkapnya.

Oleh karena itu, diakhir kalimatnya Nursobah menjelaskan bahwa anggaran yang dimiliki masjid dan juga mushollah rata-rata mencapai puluhan hingga ratusan juta, maka hal ini dapat menekan angka kemiskinan dengan cepat.

“Saya kira rencana ini dapat disambut dengan baik agar kemiskinan ekstrem segera berkurang,” pungkasnya. (mal/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *