Samarinda, Kaltimnow.id – Memasuki cuaca ekstrem, Kota Samarinda diguyur hujan deras serta angin kencang. Hal itu sudah diprediksi oleh BMKG Samarinda pada awal bulan April. Imbasnya beberapa titik di Kota Tepian mengalami banjir serta tiupan angin yang merobohkan Pasar Ramadan.
Pada hari Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 14.30 WITA, tenda-tenda di Pasar Ramadan yang berdiri di halaman parkir Gor Segiri mengalami roboh dan membuat para pedagang yang berada disana pun berlarian untuk menyelamatkan diri mereka.
Ditemui secara langsung, Siti (39) pedagang ayam geprek menceritakan kepada wartawan Kaltimnow.id, tenda yang ia gunakan sempat terbang dan roboh sebanyak dua kali.
“Tadi angin kencang, tedanya naik ketiup angin terus roboh lagi, dan dua kali sampai estalase saya pecah,” katanya, (rabu (28/4) sore.
Namun, Siti merasa bersyukur bahwa dirinya bersama pedang yang lain tidak mengalami luka yang cukup serius. Dimana sebelum kejadian, dirinya sempat mematikan kompor. Sehingga tendanya tidak terbakar.
“Alhamdulillah engga ada korban, Posisi sudah jualan,sempat goreng. Tapi untung kompor sudah mati,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Erham Yusuf, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Samarinda yang juga selaku penanggungjawab menambahkan, atas kejadian ini sebanyak enam pedagang tidak dapat berjualan. Dan pihaknya segera mencarikan lahan kosong.
“Bagi para pedagang yang terganggu akibat kejadian ini, kita pindah ke tempat yang kosong yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk mereka,” ujarnya.
Pihaknya pun, langsung berkoordinasi dengan Event Organizer (EO) untuk segera memperbaiki tenda-tenda yang rusak. Untuk dapat digunakan kembali oleh para pedagang yang terdampak. (ant).