Samarinda, Kaltimnow.id – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2023 mendatang diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga Rp 15,1 triliun. Hal itu diyakini oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun.
“Jadi tadi membahas tentang APBD Murni 2023. Ada hal yang menurut saya cukup optimis. Tadi disampaikan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bahwa APBD kita di 2023 itu sebesar Rp 15,1 triliun,” kata Samsun.
Dia menyampaikan, apabila hal ini dapat terealisasikan, maka ini akan menjadi APBD terbesar selama Provinsi Kalimatan Utara (Kaltara) mekar dari Provinsi Kaltim. Kendati pada waktu sebelum pemekaran provinsi, pendapatan daerah pernah mencapai sekitar Rp 14 triliun.
“Tadi disampaikan yang membuat kita optimis bahwa kita akan mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari hasil sawit. Komoditas perkebunan kita meningkat kalau tidak salah Rp 1,3 triliun. Transfer pemerintah itu Rp 5,9 triliun,” sebutnya.
Kemudian, dari Dana Bagi Hasil (DBH) terkait dengan komoditas perkebunan, dirinya optimis dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Kita optimis bahwa kita akan mendapatkan DBH dari hasil sawit. Komoditas perkebunan kita meningkat kalau tidak salah Rp 1,3 triliun. Dan Transfer pemerintah itu Rp 5,9 triliun,” ujar Samsun.
“Insha allah ini tercapai semua dan masyarakat akan bisa merasakan,” pungkasnya. (cintia/adv/kominfokaltim)