Samarinda, Samarinda – Atlet angkat besi peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah, hadir di Samarinda untuk memberikan motivasi kepada para atlet junior yang berkompetisi di Turnamen Terbuka Angkat Besi Piala Gubernur Kaltim U14 dan U15-17.
Bertempat di Aula eks Kantor Dispora Kaltim, Kompleks GOR Kadrie Oening, Rizki berbagi pengalaman dan semangatnya dalam menghadapi tantangan sebagai atlet angkat besi kelas dunia.
“Saya ingin memotivasi adik-adik, junior-junior saya, agar lebih semangat dan bisa mengikuti jejak-jejak senior yang telah berhasil,” ujar Rizki, atlet kelahiran Serang, Banten, yang memiliki latar belakang keluarga atlet angkat besi.
Ayahnya, Muhammad Yasin, adalah mantan atlet nasional, dan kakak iparnya, Triyatno, merupakan peraih medali perak di Olimpiade London 2012. Terinspirasi oleh keluarganya, Rizki telah menekuni angkat besi sejak usia 7 tahun. Rizki menekankan bahwa kesuksesan di angkat besi membutuhkan fisik yang prima serta mental dan disiplin yang tinggi.
“Mental harus 100 persen, disiplin juga harus 100 persen,” kata Rizki. “Harus tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, misalnya olimpiade. Itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa.”
Selain motivasi mental, Rizki juga membagikan tips pola makan kepada para lifter muda, menekankan pentingnya asupan gizi dari makanan rumah yang seimbang.
“Tambahan makanan dari luar, seperti masakan rumah—rendang, sate kambing, nasi padang—membuat latihan lebih keras dan porsi lebih tahan lama,” tambahnya.
Tidak berhenti di Paris, Rizki menargetkan untuk berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032.
“Saya belum puas, masih ada target lebih besar,” ujar Rizki.
Rizki, yang dikenal juga sebagai pencinta motor trail. Pada akhir 2024, ia akan mengikuti kejuaraan dunia di Bahrain, menambah deretan tantangan yang siap ia hadapi dalam perjalanan kariernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading menilai, kehadiran Rizki pada Turnamen Terbuka Angkat Besi Piala Gubernur Kaltim merupakan langkah tepat untuk memulai regenerasi atlet angkat besi.
“Selain meningkatkan skill, ini juga bagian dari upaya kami menambah atlet baru di cabang olahraga angkat besi,” tandasnya. (dot/adv/disporakaltim)
