Samarinda, Kaltimnow.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan kegiatan Pendidikan Kader Pratama (PKP) khusus perempuan yang berlangsung selama 3 hari, dikantor DPD Perjuangan, Jalan A.W Sjahranie Samarinsa, pada Jumat (03/12/21).
Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin mengatakan bahwa pengkaderan ini pertama dilaksanakan di Kaltim, dalam rangka memberikan ruang kepada perempuan sebagai kader partai.
“Kita ingin memberikan ruang kepada perempuan agar ikut berpartisipasi dalam berpolitik. Masuk sebagai kader partai PDI Perjuangan sehingga bisa memberikan warna di dalam perpolitikan di Indonesia,” katanya.
Safaruddin berharap para kader khususnya perempuan bisa menjadi kader militan, karena PKP Perempuan tersebut akan menjadi kaderisasi setiap tahunnya.
Lanjutnya aggota DPR RI tersebut, bahwa pendidikan kader itu nantinya akan memberi kontribusi pada pencalonan legislatif, yang encapai minimal 30 persen atau melebihi angka tersebut.
“Kita mengharapkan mereka-mereka ini nanti ikut sebagai calon legislatif tingkat dua provinsi dan DPR RI,” tutur Safaruddin.
Ia menyebutkan bahwa narasumber yang mengisi kaderisasi tersebut sebagian besarnya didatangkan dari Srikandi DPP PDI Perjuangan.
“Akan datang dari DPP Bu Sri Rahayu, Ibu sadar Restu Ibu Ciptaani, Ibu Rieke Diah Pitaloka akan datang memberikan materi (Srikandi – Srikandi dari DPP PDI Perjuangan),” jelas Safaruddin.
Ditempat yang sama, sekretaris DPD PDI Perjuangan Ananda Emira Mouis mengatakan ideologi partai menjadi materi yang menjanjikan untuk partai kedepannya. Namun, kata dia, dengan tidak mengesampingkan semua materi yang disampaikan untuk dimanfaatkan oleh kader-kader PDI Perjuangan.
“Jadi nanti selain tentang ideologi ada juga tata kelola partai ada tentang digitalisasi banyak hal yang akan disampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk partai kedepannya, yang pastinya semua terkait pendidikan kader ideologi partai yah,” jelasnya.
Anggota DPRD Kaltim itu juga mengharapkan PKP khusus perempuan tersebut, dengan materi yang disampaikan dapat membentuk kader-kader pelopor dengan mencapai tujuan PDI Perjuangan untuk bangsa Indonesia.
“Harapannya ada materi-materi yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman kader perempuan dari PDI Perjuangan ini, sebagai partai pelopor, kita harus punya kader pelopor untuk bisa mencapai tujuan cita-cita PDI Perjuangan untuk bangsa Indonesia, dan kader perempuan harus betul-betul siap untuk menjadi kader pelopor itu,” tegas Nanda saapan akrabnya.
Pendidikan Kader Pratama perempuan tersebut, peserta terdiri dari 10 kabupaten/kota dengan total peserta 191 kader perempuan.
“Jadi pertama kita bikin ini antusiasnya sangat tinggi 191 peserta yang mengikuti PKP ini, mudah-mudahan tahun depan bisa kita laksanakan lagi, bisa lebih banyak lagi,” pungkas Nanda.
Penulis: Cintia