Jakarta, Kaltimnow.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan membacakan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) satu hari sebelum Kemerdekaan RI atau lebih tepatnya 16 Agustus 2021 besok, Senin 15 Agustus 2021.
Dilansir dari Tirto.id, isu mengenai kenaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapatkan respon dari Anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan dan Perbankan, Anis Byarwati. Ia menilai di masa pandemi COVID-19 ini kenaikkan gaji ini kurang tepat.
“Menaikkan gaji ASN di saat pandemi ini tidak fair untuk masyarakat yang kebanyakan non-ASN. Akan meningkatkan ketimpangan sosial terhadap masyarakat kebanyakan,” kata wanita yang akrab dipanggil Anis, Minggu (15/08/2021).
Lebih lanjut, politisi dari partai Bulan Sabit dan Padi ini menuturkan, masih banyak isu yang menjadi prioritas dan mendapatkan perhatian pemerintah dari sisi penganggaran, diantaranya pegawai honorer, pegawai golongan III ke bawah, hingga tenaga kesehatan yang kini menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Masih sangat banyak masyarakat yang berjuang untuk hidup. Mereka itu banyak jumlahnya dan seharusnya mereka juga mendapatkan perhatian lebih besar,” tuturnya.
Menanggapi isu tersebut, Kaltimnow.id pun meminta tanggapan dari Ketua Fraksi PKB Kaltim, Syafruddin.
Ia mengingatkan kepada para ASN untuk tetap bekerja secara professional, pasalnya mereka bekerja untuk melayani masyarakat.
“Tentu saja harus seiring dengan kualitas kerja dan pelayanan dari mereka,” ungkapnya.
Syafruddin menjelaskan, dirinya tidak masalah jika kenaikkan gaji ASN di tengah masa pendemi. Apalagi kebutuhan semakin meningkat dan mereka juga memiliki keluarga yang harus dinafkahi.
“Wajar saja, karena mereka juga memiliki keluarga dan sudah lama tidak ada kenaikkan gaji. Dan tepat saja, seiring dengan perkembangan jaman dan modernisasi. Saya setuju adanya perbaikan itu, dan catatan garis besarnya mereka digaji oleh rakyat,” pungkasnya. (ant)
